URnews

Baru Dirilis, Tiket KA Brawijaya Gambir-Malang Habis Terjual

Shelly Lisdya, Rabu, 10 Maret 2021 19.50 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Baru Dirilis, Tiket KA Brawijaya Gambir-Malang Habis Terjual
Image: KA Brawijaya relasi Gambir-Malang. (Istimewa)

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta resmi mengoperasikan Kereta Api (KA) Brawijaya relasi Gambir-Malang pada Rabu (10/3/2021). 

Pada masa pandemi ini, guna menerapkan protokol kesehatan, maka terdapat pembatasan volume penumpang maksimal 70 persen dari total ketersediaan tempat duduk atau sebanyak 280 kursi. Sementara tiket KA Brawijaya sudah terjual 279 tempat duduk.

Sebelumnya, relasi Gambir-Malang juga telah tersedia, dengan dilayani oleh KA Gajayana, yakni melalui jalur operasional stasiun Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta dan Madiun. 

Sementara untuk KA Brawijaya pada operasionalnya tidak melalui Purwokerto-Yogyakarta, melainkan akan melalui jalur operasional dengan stasiun Cirebon, Semarang dan Madiun. 

KA Brawijaya dengan jadwal keberangkatan pukul 15.40 WIB dari Stasiun Gambir ini terdiri dari delapan kereta eksekutif dengan total ketersediaan tempat duduk sebanyak 400 kursi. 

1615380588-pemberangkatan-KA-Brawijaya.jpgSumber: KA Brawijaya relasi Gambir-Malang. (Istimewa)

Dengan dioperasikannya KA Brawijaya ini diharapkan kebutuhan masyarakat untuk transportasi yang nyaman dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat semakin terakomodir. 

Dioperasikan pada masa pandemi, tentunya KA Brawijaya dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat dengan mengikuti seluruh prokes yang telah diterapkan pada masa pandemi. 

Adapun penerapan protokol kesehatan di dalam KA Brawijaya sama seperti KA lainnya yang beroperasi, seperti tempat duduk diatur tetap menjaga jarak, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik. 

Selain itu, dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 juga dilakukan dari sisi sarana kereta. Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali. 

KA Brawijaya juga dilengkapi ruang isolasi sementara di atas KA jika ditemukan penumpang dengan gejala COVID-19, selanjutnya penumpang tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

Petugas di KA Brawijaya juga akan aktif memastikan penumpang selalu menggunakan APD sepanjang perjalanan. 

Masa Berlaku Surat Keterangan Negatif Covid-19 di Masa Libur Keagamaan

Pada libur keagamaan Isra Miraj yang jatuh pada tanggal 11 Maret 2021 dan Hari Raya Nyepi pada 14 Maret 2021, PT KAI Daop 1 Jakarta kembali mengingatkan kepada seluruh pelanggan KA untuk memenuhi persyaratan sebelum melakukan perjalanan KA, dengan menunjukkan surat bebas COVID-19 (RT-PCR/Rapid Antigen/GeNose C19) yang diambil dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan. 

Sesuai dengan Surat Edaran Satgas No. 7 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi COVID-19, calon penumpang anak di bawah 5 tahun tidak diwajibkan melakukan tes RT-PCR/rapid tes antigen/GeNose untuk syarat naik KA jarak jauh.

Sementara untuk keberangkatan di luar tanggal tersebut, calon penumpang dapat menunjukkan surat bebas COVID-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan. 

Hal lain yang harus diperhatikan saat menggunakan transportasi KA di masa pandemi adalah, calon penumpang KA dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, menggunakan masker pribadi dan mengenakan pelindung wajah (faceshield) yang disediakan oleh KAI, mengikuti ketentuan penjagaan jarak fisik selama di stasiun dan didalam rangkaian KA. 

Serta diimbau untuk selalu menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket, selalu rutin membersihkan tangan dengan air dan sabun atau cairan antiseptik. 

Pemeriksaan kondisi kesehatan penumpang tak hanya dilakukan di stasiun, melainkan sepanjang perjalanan petugas secara berkala juga akan melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang.

Jika di perjalanan kedapatan penumpang memiliki suhu tubuh diatas 37,3 derajat maka akan dipindahkan ke ruang isolasi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait