URstyle

Batu Street Food Festival, Sediakan Beragam Sajian Nusantara Hasil Pertanian

Nunung Nasikhah, Minggu, 3 November 2019 17.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Batu Street Food Festival, Sediakan Beragam Sajian Nusantara Hasil Pertanian
Image: Instagram @diskominfo_kwb

Malang - Cuaca mendung gini enaknya memang menyantap makanan enak. Nah, cocok nih. Kebetulan ada Batu Street Food Festival yang menyuguhkan puluhan makanan khas Nusantara dengan harga super terjangkau.

Batu Street Food and Culinary Festival tahun ini bertemakan panen raya. Semua masakan yang disajikan dari bahan hasil pertanian Kota Batu lho, guys.

Setidaknya ada 44 stand dari Persatuan Hotel dan Restaurant (PHRI) Malang Raya serta 5 Desa Wisata di Kota Batu yang turut serta dalam festival yang digelar mulai 2-3 November di Halaman Balaikota Among Tani, Kota Batu ini, guys.

Asyiknya, semua masakan yang disuguhkan beragam dengan rasa khas nusantara yang murah meriah. Masyarakat pun tampak antusias mendatangi satu persatu stand kuliner.

Baca juga: Gua di Thailand Tempat 12 Anak Terjebak Dibuka untuk Turis, Guys!

Tak hanya warga Kota Batu, wisatawan dari luar kota pun juga banyak yang datang untuk merasakan kuliner yang disajikan dalam festival di sini.

Yang istimewa, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko juga berkesempatan untuk memasak bersama celebrity chef, Chandra Yudasswara lho.

Walikota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, agenda ini sudah banyak dinanti-nantikan oleh masyarakat.

“Setiap tahun ada Food Street di Kota Batu. Dan ini juga dalam rangka ultah Kota Batu,” ujar Dewanti dalam sambutannya.

Selain itu, Dewanti mengatakan, Batu Street Food Festival ini rencananya akan dijadikan sebagai agenda ikon Kota Batu.

Baca juga: G-Land, Pantai Banyuwangi dengan Ombak Terbaik Setelah Hawai

“Ini bisa jadi pengalaman. Karena, saya ingin ini menjadi ikonnya Kota Batu kedepannya,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono mengatakan, agenda semacam ini merupakan upaya pengembangan wisata yang ditunjang dengan kulinernya. Karena itu, selain hotel dan restoran yang berpartisipasi, desa wisata juga ikut dilibatkan.

“Kita minta, desa wisata menyajikan masakan khas desanya. Karena, kita ingin desa wisata tumbuh dan berkembang bersama dengan hotel dan restoran,” tuturnya.

Untuk pembelian, pengunjung harus menukarkan uang dengan kupon terlebih dahulu, guys. Penukaran kupon ada ini ada di tiga titik, yakni pintu masuk barat, timur dan di area tengah festival.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait