URtech

Bawa Kultur Indonesia dalam Game 'Fantasy Town', Garena Didukung Kemenparekraf

Kintan Lestari, Kamis, 30 Juli 2020 19.15 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bawa Kultur Indonesia dalam Game 'Fantasy Town', Garena Didukung Kemenparekraf
Image: Fantasy Town

Jakarta - Di masa pandemi COVID-19 kita terkurung di rumah. Game pun jadi salah satu alternatif untuk menghibur diri selama di rumah saja.

Maka dari itu, Garena Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan game simulator bernama 'Fantasy Town'.

Fantasy Town adalah game online bergenre farming simulator dengan permainan simulasi membangun kota impian dengan beragam aktivitas. 

Berbeda dengan game simulator sejenis, Fantasy Town hadir dengan mengangkat budaya lokal Indonesia.

Pasalnya Fantasy Town menghadirkan sejumlah tempat bersejarah, bangunan khas daerah-daerah di Indonesia, serta karakter dan kostum yang berasal dari cerita rakyat.

Player Fantasy Town yang disebut 'Bossku' dapat memilih karakter yang berasal dari cerita rakyat, misalnya Garuda, Roro Kidul, Kabayan, Iteung, hingga Radu yang terinspirasi dari pakaian adat Madura. 

Bossku juga dapat membangun kota impian yang lekat dengan kultur Indonesia, seperti Candi Borobudur, Monumen Nasional (Monas), Lawang Sewu, Kota Tua Jakarta, Rumah Gadang, hingga Rumah Adat Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Makassar.

Hans Kurniadi Saleh, Direktur Garena Indonesia menyatakan game ini adalah bentuk usahanya untuk melestarikan budaya lokal.

"Fantasy Town merupakan sebuah usaha dari Garena Indonesia untuk melestarikan budaya lokal ini sehingga dapat diakses oleh siapa saja secara digital," ungkap Hans dalam konferensi virtual yang digelar hari ini (30/7/2020). 

Ia juga menyatakan game yang dikembangkan Arumgames ini hadir bukan saja untuk sarana hiburan, melainkan juga sebagai sarana edukasi.

"Melalui game ini, diharapkan dapat juga bermanfaat untuk kepentingan edukasi budaya dalam menginspirasi generasi mendatang," lanjutnya lagi.

Menghadirkan budaya lokal dalam game, Fantasy Town tentu saja mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf.

Josua Puji Mulia Simanjuntak selaku Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif mengatakan Kemenparekraf mendukung Fantasy Town karena sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia.

“Kemenparekraf menyambut baik kehadiran Fantasy Town dalam perannya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Kami akan terus mendukung pertumbuhan industri game di Indonesia terutama karena sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia yang mengusung budaya bangsa Indonesia," jelas Josua. 

Menurutnya game ini juga bisa sebagai sarana edukasi dan promosi kebudayaan Indonesia.

"Kami juga berharap, semoga kedepannya, Fantasy Town dapat ikut terus mengenalkan budaya Indonesia hingga ke mancanegara,“ tutupnya.

Josua juga menyatakan kalau pemerintah selalu berusaha mendorong developer game dalam negeri untuk berkembang.

Adapun ukungan diberikan pada pengembang game lokal di antaranya menguatkan skill developer indonesia lewat acara Baparekraf Game Prime (BGP) 2020. Selain itu, Kemenparekraf juga membawa publisher dan game developer dari luar untuk sharing di acara tersebut. 

Buat Urbanreaders yang tertarik memainkannya, kalian sudah bisa mengunduhnya di perangkat Android dan iOS.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait