Brand Ini Sudah 45 Tahun Bersamai Industri Kecantikan di Indonesia

Jakarta - Brand kecantikan nomor 1 dunia, L’Oréal, merayakan 45 tahun eksistensinya dalam membersamai industri kecantikan di Indonesia.
Sejak hadir 45 tahun silam, L’Oréal menjelma sebagai bagian penting dalam industri kecantikan, salah satunya membawa 21 merek global ke tanah air.
Presiden Direktur L’Oréal Indonesia, Junaid Murtaza mengatakan, salah satu komitmen yang diusung pihaknya adalah menciptakan kecantikan yang menggerakkan Indonesia.
Junaid lantas mengutip studi dari Asteres yang menyebutkan bahwa satu pekerjaan penuh waktu di L’Oréal Indonesia mampu menciptakan 27,8 lapangan kerja di industri terkait.
“Secara total, operasi bisnis L’Oréal berkontribusi membuka 26.884 lapangan pekerjaan di perekonomian Indonesia,” kata Junaid dalam Perayaan 45 Tahun L’Oréal Indonesia, Kamis (6/2/2025).
Salah satu bukti investasi jangka panjang L’Oréal adalah pendirian pabrik Yasulor sejak tahun 1986. Pabrik ini merupakan fasilitas produksi terbesar L’Oréal di dunia sekaligus pusat produksi halal bagi group.
Tak hanya itu, pabrik Yasulor telah mengekspor lebih dari 60% produksinya ke 20 negara.
Dalam pengembangan produk, L’Oréal Indonesia selalu mengutamakan wawasan lokal dalam riset dan inovasi. Terkait ini, L’Oréal Indonesia melibatkan lebih dari 26 ribu konsumen dan 1.500 dermatolog dalam negeri.
L’Oréal juga berkomitmen mendukung masyarakat Indonesia melalui berbagai program pemberdayaan komunitas selama lebih dari dua dekade.
Program L’Oréal-UNESCO For Women in Science telah memberikan penghargaan kepada 75 perempuan peneliti Indonesia selama lebih dari 21 tahun terakhir.
Selain itu juga ada program L’Oréal’s Beauty for a Better Life dan Hairducation telah meningkatkan keterampilan lebih dari 5.600 perempuan rentan serta 2.800 siswa vokasi di seluruh Indonesia.
Keberlanjutan juga menjadi prioritas utama bagi L’Oréal. Di Indonesia, L’Oréal berhasil mencapai 100% energi terbarukan di seluruh lokasi operasionalnya pada akhir tahun 2023 serta telah mengumpulkan dan mendaur ulang lebih dari 300 ton limbah pasca-konsumen dalam setahun terakhir.
Perusahaan juga telah meningkatkan nilai keberlanjutan dalam produknya. Misalnya parfum Libre dari YSL Beauty yang menggunakan minyak nilam yang berasal dari Ladongi, Sulawesi.