URnews

Begini Detik-Detik Pengantin Pria di Manado Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Itha Prabandhani, Sabtu, 29 Mei 2021 15.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Begini Detik-Detik Pengantin Pria di Manado Bunuh Diri di Hari Pernikahan
Image: Polisi memeriksa hotel TKP kasus bunuh diri di Manado (instagram @SoalManado)

Jakarta - Kejadian mengenaskan yang terjadi di Manado di mana calon pengantin pria bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tujuh sebuah hotel, sempat menggegerkan warga. Korban Bernama Gerald Farlen Suatan (30 tahun), hendak melangsungkan ibadat pemberkatan pernikahan pada hari Jumat (28/5/2021) pada pukul 14.00 WITA.

Namun, alih-alih bersanding di pelaminan, pria yang akrab disapa Alen itu justru mengakhiri hidupnya. Menurut keterangan pihak kepolisian, berikut kronologisnya.

Kejadian tersebut terjadi beberapa jam sebelum Alen dan calon istrinya Meis menggelar acara pernikahan. Korban adalah warga Desa Tateli 3, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Ia melompat dari lantai 7 hotel itu pada sekitar pukul 12.00 WITA, dua jam sebelum pemberkatan pernikahannya berlangsung. Korban dikabarkan secara tiba-tiba masuk ke dalam kamar hotelnya lalu menuju balkon untuk melompat.

Kejadian ini pun sempat terekam ponsel salah seorang teman yang melakukan siaran langsung melalui media sosial. Dalam video singkat tersebut tampak dua orang teman pria korban tengah bersantai di dalam kamar. Sesaat kemudian, korban yang mengenakan jas berwarna hitam tampak bergegas menuju ke jendela kamar.

Awalnya, teman-temannya tidak menyadari apa yang hendak dilakukan sang calon pengantin. Namun, setelah mengetahui korban melakukan aksi nekat, teman-temannya pun tampak panik dan menyusul ke arah jendela. Tapi apa daya, korban sudah terlanjur melompat dari balkon.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by TORANG ORANG SULAWESI UTARA (@provinsi.sulut)

Meskipun belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga maupun kepolisian, sempat beredar kabar dari salah satu teman korban, bahwa korban melakukan aksi nekatnya karena diduga belum move on dari pacar sebelumnya. Korban dan sang mantan telah menjalin hubungan dengannya selama 11 tahun, namun mantan pacar meninggalkan dia dan memilih pria lain, sehingga korban memutuskan untuk menikahi Meis.

Menurut keterangan anggota keluarga lain yang dirangkum dari berbagai sumber, sesaat sebelum mengakhiri hidupnya korban sempat berbicara dengan ibunya. Korban menanyakan tentang keluarga besarnya yang belum datang ke lokasi, padahal acara akan segera berlangsung.

Pertanyaan ini dijawab oleh ibunya yang mengatakan bahwa mereka sedang dalam perjalanan. Dikatakan, korban merasa malu karena keluarga calon istrinya sudah datang semua, namun keluarganya sendiri belum hadir. 

Semasa hidupnya, korban yang adalah lulusan sekolah pelayaran di Jakarta, bekerja dalam bidang pelayaran dan menyandang gelar perwira muda. Ia dan calon istrinya telah menjalin hubungan sekitar 1 tahun lamanya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait