Begini Efek Daun Kratom Jika Dikonsumsi Tubuh, Guys!

Jakarta - Guys, kebanyakan menganggap kratom sama berbahayanya dengan heroin dan meth. Tapi apa sih kratom? Jadi, kratom merupakan sebuah pohon tropis (Mitragyna speciosa) yang berasal dari kawasan Asia Tenggara.

Dilansir dari duniabebasnarkoba.org, daun pahitnya mengandung senyawa psikoaktif mirip opioid. Dikonsumsi untuk efek pengubah mood, penghilang rasa sakit dan perangsang seksual.

Untuk mengkonsumsinya, biasanya orang-orang mengunyah, merokok, menyeduh atau menambahkannya pada makanan.

Narkoba ini memiliki banyak nama, diantaranya herbal speedball, biak-biak, ketum, kahuam, ithang atau thom.

Kratom ini dijual di toko-toko kesehatan, toko-toko tembakau, dan secara online sebagai bubuk hijau, dalam kapsul atau sebagai ekstrak atau permen karet.

Baca juga: 3 Hal Ini Bisa Kamu Lakukan Buat Bantu Temanmu yang Depresi

Sementara itu, efek samping dari penggunaan kratom meliputi mual, gatal, berkeringat, mulut kering, sembelit, kencing meningkat dan kehilangan nafsu makan.

Daun tanaman kratom, seringkali dikeringkan dan diperkuat, membuat narkoba ampuh yang telah menikmati popularitas sebagai pengganti opium. (Image: duniabebasnarkoba.org)

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penurunan berat badan, anoreksia, insomnia dan kulit menjadi gelap. Beberapa telah melaporkan mengalami "psikosis kratom" – yaitu halusinasi, delusi dan kebingungan berat.

Dalam sebuah penelitian melaporkan bahwa 50 persen pengguna jangka panjang (enam bulan atau lebih) mengalami gejala menarik-diri yang parah, seperti permusuhan, agresi, perubahan emosional, otot dan tulang yang ngilu, dan gerakan anggota badan yang tersentak. 80 persen yang mencoba untuk berhenti tidak berhasil melakukannya.

Sejumlah negara seperti, Australia, Myanmar, Malaysia dan Thailand telah melarang kratom dan beberapa negara lain telah meregulasinya dengan sangat ketat.