URnews

Belajar Meracik Konten Kreatif di East Java Social Media Summit 2019

Nivita Saldyni, Minggu, 15 Desember 2019 10.05 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Belajar Meracik Konten Kreatif di East Java Social Media Summit 2019
Image: Indra Dahfaldi Nasution dalam Sharing Session Sesi I di East Java Sosial Media Sumit 2019. (Nivita/Urbanasia)

Surabaya - Media sosial memang sekarang ini punya peran yang penting untuk menyampaikan pesan. Bahkan kehadiran media sosial di era digital menjadi kesempatan untuk melakukan promosi agar lebih canggih dan menarik.

Seperti yang dilakukan oleh milenial sekaligus para pegiat media sosial di Jawa Timur (Jatim) ini guys.

Mereka yang tergabung dalam Jatimfluencer mendapat kesempatan untuk bertemu dan berkolaborasi bersama di East Java Sosial Media Sumit 2019 yang diselenggarakan pada 14-15 Desember 2019 di Hotel Kampi, Surabaya.

Dalam kegiatan ini, berbagai perwakilan akun media sosial dari berbagai daerah di Jatim diundang. Mulai dari akun pendidikan, seni dan kebudayaan, pariwisata, kuliner, dan masih banyak lagi lainnya.

Selain berkumpul dan saling berbagi pengalaman dalam mengelola akun di media sosial, mereka juga akan dibekali ilmu agar akun-akun yang mereka kelola bisa lebih baik lagi.

Baca Juga: 200 Pegiat Media Sosial Jawa Timur Ramaikan East Java Social Media Summit 2019

Untuk itu, beberapa narasumber ternama pun dihadirkan untuk mebagikan ilmunya. Seperti halnya sore tadi, para peserta mendapat materi menarik bertema Creative Amazing Content dari Indra Dahfaldi Nasution, Produser Opini.id.

Indra pun berbagi tips sukses membuat konten di media sosial. Di hadapan para peserta, Indra mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat konten.

Pertama, ketahui dulu siapa audiens yang akan dituju. Lalu, pesan apa yang ingin disampaikan dan cocok untuk target audiens. Selanjutnya, pemilihan platform apa yang akan digunakan juga nggak bisa sembarang pilih.

"Harus lihat algoritma dari masing-masing platform. Seperti misal di 2017, algoristma Facebook cukup baik. Tapi sekarang udah nggak begitu," kata Indra dalam sesi sharing session.

Terakhir dan tak kalah penting adalah mengenali kebiasaan di media sosial. Hal ini bisa diketahui dari bagaimana audiens mengonsumsi video kita.

"Jadi konten yang bagus itu adalah yang mampu mengubah sudut pandang seseorang setelah mengonsumsinya. Mau buat video apa aja, yang paling penting itu pesannya," imbuhnya.

Kegiatan ini pun dimanfaatkan para peserta untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari para ahli yang menjadi pembicara. Antusiasme mereka terlihat dari banyaknya peserta yang berebut mengajukan pertanyaan.

Baca Juga: Festival Ekonomi Millennials 2019, Cara Jawa Timur Kenalkan Talenta & Mentor MJC

Sementara itu, Achmad Bondan Sugiantara, Ketua Pelaksana East Java Social Media Summit 2019 mengatakan bahwa acara ini terselenggara dengan tujuan untuk membangun dan memperkuat jaringan kolaborasi di antara para pegiat media sosial se-Jatim.

"Jadi kami dan teman-teman pegiat media sosial dari berbagai kota dan kabupaten di Jatim ingin berkontribusi kepada Jatim melalui media sosial, entah itu di bidang pariwisata, UMKM, dan sebagainya" kata Bondan.

Bondan juga mengaku bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah berpesan agar terbentuk suatu kolaborasi dari kegiatan ini. Sehingga nantinya beberapa program Pemprov akan didukung oleh para influencer tersebut.

Semakin banyak ilmu yang didapatkan selama dua hari ini, peserta diharapkan semakin giat untuk berkontribusi dan berkolaborasi bersama untuk memajukan Jatim.

"Tentu, harapannya silaturahmi tetap terjaga karena kami di sini semua satu frekuensi dan sama-sama ingin memajukan Jawa Timur," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait