URtrending

Beli Kondom di Hari Valentine, Pemkot Makassar: Harus Pakai KTP!

Ardha Franstiya, Rabu, 12 Februari 2020 19.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Beli Kondom di Hari Valentine, Pemkot Makassar: Harus Pakai KTP!
Image: Ilustrasi penjualan kondom di minimarket. (Istimewa)

Makassar - Hari Valentine tinggal menghitung hari nih, guys! Tepatnya berlangsung setiap tanggal 14 Februari.

Bicara soal valentine, Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb mengatakan bahwa Hari Valentine bukan budaya orang timur.

"Untuk para remaja di Makassar, Valentine itu bukan budava kita, bukan budaya timur. Hindari sifat hura-hura, jangan terperosok ke dalam pergaulan bebas, jauhi minuman keras, jangan rusak moral yang tertanam di dirimu," ujar Iqbal di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/2) seperti dikutip Antara.

Bahkan, menurut Iqbal penggunaan alat kotrasepsi alias kondom sering laris dibeli anak muda di malam valentine.

Baca juga: Ada Kondom Edisi Valentine Hasil Kolaborasi Thanksinsomnia dan Sensitif Vivo

Mengurangi atau mencegah pembelian kondom di Hari Valentine, Iqbal pun telah mengeluarkan surat edaran di semua minimarket.

"Sudah ada surat edaran dan kita arahkan ke Dinas Pendidikan dan Satpol PP. Sebenarnya tidak ada larang untuk dijual, hanya saja kita tidak ingin itu (kondom) disalahgunakan," jelasnya,

Surat edaran itu berisikan soal himbauan agar penjualan kondom dibatasi dengan menunjukan identitas seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk maupun SIM (Surat Izin Mengemudi) dari pembeli.

Selain itu, penjaga toko minimarket maupun apotik yang biasa menjual kondom ikut melakukan pengawasan dengan tidak menjual sembarangan kepada anak dibawah umur maupun belum menikah.

"Intinya penjualan itu lebih diperketat, termasuk tidak dipajang secara mencolok dan vulgar dietalase toko maupun apotik. Mari kita sama-sama mengawasi," lanjut Iqbal.

Baca juga: Wah! Kebun Binatang San Antonio Bisa Ubah 'Mantan Pacar' Jadi Makanan Hewan

Sementara disisi lain, Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hud menyebutkan, pihaknya sudah memasang surat imbauan tersebut di 400-an mini market dan apotek agar diketahui khalayak soal larang penjualan alat kontrasepsi kepada yang belum berhak.

"Kami sudah memasang surat imbauan itu. Dan diminta agar penjaga toko maupun apotek tidak menjual sembarangan apalagi anak dibawah umur dan belum menikah, apapun alasannya," tambah Iman.

Sedangkan Ramlah salah satu penjaga mini market mengaku sudah mendapat sosialisasi terhadap aturan pembatasan penjualan kondom.

"Kita dilarang menjual ke anak-anak apalagi belum beristri. Kalaupun ada yang mau beli harus menunjukkan identitasnya seperti KTP atau SIM," ungkap Ramlah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait