Belum Ditemukan Ujungnya, Goa di Pacitan Ini Jadi Terpanjang di Indonesia
Pacitan - Buat kalian para pecinta alam, tim Urbanasia punya satu rekomendasi seru nih buat berpetualang. Coba deh berkunjung ke goa Luweng Jaran yang disebut sebagai taman surga alam perut bumi dan surga bagi para petualang goa.
Goa Luweng Jaran ini merupakan sebuah goa vertikal unik bertempat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sekitar 180 km dari liang Jomblang – Grubug di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta.
Goa ini terletak di dusun Kasri, desa Jlubang, kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Lokasinya berada di perbukitan desa Jlubang, sekitar 20 km dari kota Pacitan ke arah Barat.
Terowongan goa ini memiliki panjang 25 km. Karena jaraknya yang panjang inilah, goa ini dinobatkan sebagai terpanjang di Indonesia. Bahkan katanya belum ada yang sanggup mencapai ujung dari liang goa ini, guys. Wow!
Baca Juga: Puluhan Perahu Hias Ramaikan Festival Perahu Nusantara Hari Ini di Surabaya
Tak hanya itu, guys. Selain terpanjang di Indonesia, menurut informasi dari website Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pacitan, goa ini juga menempati peringkat 118 dunia sebagai goa terpanjang versi World Caves Database.
Goa ini ditemukan pertama kali pada tahun 1984 oleh warga sekitar dan mulai di ekspedisi oleh Anglo Australian Speleological Expedition dengan di dampingi oleh ekspedisi dari Yogyakarta yang tergabung dalam Acintyacunyata Spleleological Club tahun 1987.
Pada penelusuran pertama itu, tim berhasil membuat pemetaan gua sepanjang 11 km. Kemudian setelahnya ekspedisi dilanjutkan setiap 2 tahun sekali.
Pada tahun 1992, ekspedisi selanjutnya dapat menggabungkan goa Luweng Jaran dengan goa Luweng Punung Plente, sehingga panjang liang total mencapai 19 km.
Dilanjut lagi pada tahun 2002, goa Luweng Jaran ini terdaftar dalam daftar gua terpanjang di dunia dengan panjang total mencapai 25 km dengan kedalaman 65 meter.
Goa ini merupakan jenis goa sungai bawah tanah atau biasa disebut swallow hole yaitu lubang masuknya aliran air ke dalam tanah pada daerah kapur yang relatif dalam.
Dengan begitu, saat hujan deras permukaan di sekitar pintu goa akan berubah menjadi sungai dan membuat air brgerak memutar di sekitarnya.
Maka dari itu, akan sangat berbahaya jika menyusuri goa ini di saat musim hujan, karena cuaca tidak dapat di prediksi.
Sampai saat ini goa ini baru dibuka untuk para pecinta petualang, belum dibuka untuk umum atau wisatawan.
Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) pada tanggal 4 Februari 2013 silam sempat memetakan panjang goa Luweng Jaran 25 km dan mengatakan bahwa goa ini memiliki lereng terpanjang se Indonesia dan belum pernah ditemukan ujungnya.
Baca juga: Liburan ke Surabaya? Ada Festival Natal dan Tahun Baru di KBS Nih
Kemungkinan besar lorong luweng ini berakir di laut. Untuk masuk Luweng Jaran memerlukan keahlian khusus dengan Single Roof Technique (SRT). Gua ini terdiri dari dua pitch.
Pitch pertama tingginya kurang lebih 12 m sementara pitch kedua tinggginya mencapai kurang lebih 25 m.
Setelah menuruni pitch kedua, penelusuran dapat dilanjutkan secara horizontal. Di dasar goa terdapat sebuah chamber atau dome yang sangat besar seluas lapangan bola.(*)