URnews

Benahi BUMN, Erick Thohir: Banyak yang Mulai Teror Saya

Griska Laras, Senin, 23 Desember 2019 11.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Benahi BUMN, Erick Thohir: Banyak yang Mulai Teror Saya
Image: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (Instagram/@erickthohir)

Jakarta - Erick Thohir melakukan banyak terobosan baru semenjak dilantik sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia.

Baru tiga bulan menjabat, Erick sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan tegas untuk membenahi BUMN. Tindakan tegas dalam menegakkan hukum dan membenahi BUMN menuai pro dan kontra.

Erick Thohir mengaku mendapatkan banyak musuh, bahkan sampai menjadi target teror. Pendiri Grup Mahaka ini paham betul kebijakan yang ia buat bisa saja mengancam oknum pejabat. Tapi, ia tak gentar dan berusaha menjalani seperti biasa.

"Dengan semua proses yang saya lakukan, sudah pasti musuhnya makin banyak. Ya, banyak yang mulai meneror saya. Tapi ya saya jalani saja, la saya lillahita'ala kok," kata Menteri BUMN RI ke-9 ini.

"Allah sudah memberikan saya hal yang luar biasa. Tentu harus saya jaga," lanjutnya.

Baca Juga: Ari Askhara Jadi Komisaris di Anak Perusahaan BUMN, Erick Thohir Kaget

Terobsan-terobosan yang dilakukan Erick selama menjabat sebagai Menteri BUMN dimulai dari pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja Pertamina sekaligus memberantas para mafia migas.

Erick Thohir juga menindak tegas kasus penyelewengan yang dilakukan para petinggi BUMN. Belum lama ini ia mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia terkait kasus penyelundupan Harley dan Sepeda Brompton di lambung pesawat.

Ia juga merombak jajaran pengurus PT Antam dengan mengganti komisaris utama dan tiga direksi yang kinerjanya bermasalah.

Tak hanya membongkar jajaran pengurus PT Garuda Indonesia dan PT Antam, Erick Thohir memangkas jumlah deputi BUMN dan menyetop pembentukan anak dan usaha BUMN yang tidak sesuai jalur.

Erick juga memiunta jajaran direksi dan komisaris BUMN yang masih merugi melakukan 'penghematan' perihal perjalanan dinas. Perjalanan dinas harus mengedepankan kepentingan perusahaan dan memmpertimbangkan efisiensi, efisiensi dan selektivitas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait