Berbeda dengan Asian Games, eSports Justru Diprotes di Swiss
Urban Asia - Olahraga elektronik atau lebih dikenal eSports semakin berkembang dan mulai diterima masyarakat. Namun terlepas dari popularitas eSports di pesta olahraga terbesar se-Asia ke-18 dan soal rencana keterlibatannya di Asian Games 2022 di Cina, eSports justru mendapatkan dukungan protes oleh penggemar sepakbola Swiss.Bentuk protes kepada eSports terlihat di salah suatu pertandingan sepakbola Swiss Super League yang mempertemukan Young Boys dan Basel pada hari Minggu (23/9) lalu di Stadion Stade de Suisse.Menurut laporan Eurogamer, salah seorang fans melemparkan puluhan bola tenis dan kontroler konsol dari PlayStation dengan tulisan F*UCK ESPORTS ke dalam lapangan. Alhasil pertandingan baru berlangsung selama lebih dua menit itu terpaksa dihentikan.Selain melempar bola tenis dan kontroler, mereka juga mengibarkan bendera besar berlogokan ikon Pause di barisan tribun.
Seperti dilansir Gamebrott pula, alasan mereka memprotes eSports karena merasa geram klub sepakbola tersebut hanya fokus menghabiskan dana untuk eSports-nya. Mereka cenderung berpikir lebih baik menghabiskan dana untuk tim sepakbolanya.Pada dasarnya tim eSports dan tim olahraga tradisional memiliki organisasi masing-masing. Bahkan ada beberapa tim olahraga tradisional mulai melebarkan sayapnya ke industri eSports, termasuk kerjasama antara klub besar dari Perancis, Paris Saint-German (PSG) dengan tim Dota 2 asal Cina LGD Gaming.Disisi lain terdapat juga klub yang membentuk tim eSports sendiri, seperti FC Schalke untuk League of Legends.Terlepas antara pro dan kontra semua tim atau organisasi professional baik esports maupun olahraga mainstream pada umumnya telah memiliki kebijakan serta mana
Young Boys ultras threw tennis balls and PS4 controllers on the pitch during game against Basel to protest eSports pic.twitter.com/N402uKyjLt
— Hipcat (@ScottSlocombe) September 24, 2018
jemen masing-masing, sehingga tidak hanya fokus di satu sisi saja.Mereka juga pasti ingin semua divisi dalam timnya bisa menjadi yang terbaik. Sebagai fans juga pada dasarnya mungkin akan kecewa jika tim favoritnya mungkin mengalami performa yang berbeda setelah tim olahraga tersebut berfokus untuk divisi eSports-nya atau bahkan membuat kebijakan yang berdampak terhadap fansnya tersebut.
Sementara pertandingan keduanya yang sempat tertunda selama dua menit, akhirnya dilanjutkan kembali. Hingga pluit akhir laga berbunyi, Young Boys berhasil mempermalukan Basel dengan hasil 7-1.