Berbicara Berbau Rasis, Toko Nike di Afrika Selatan Ditutup

Urban Asia “ Sebagian besar toko Nike di Afrika Selatan ditutup setelah publik melihat seseorang yang mengatakan sesuatu rasis di dalam sebuah video yang diuploadnya, Rabu (22/8). Diketahui pria dalam video tersebut ialah Adam Catzavelos yang merupakan Businessman yang bekerja di perusahaan Nike. Dalam video itu Adam mengatakan bahwa pantai di Afrika adalah surga di Bumi karena dirinya tidak melihat orang-orang hitam di sekitar pantai.
Mengacu kepada istilah Kafir dimana itu sangat menyinggung bagi sebagian kaum yang ada di sekitar pantai tersebut. Layanan berita di Times Live yang mengungkapkan bahwa Adam adalah suami seorang direktur Nike, membuat juru bicara Nike di London memberikan penjelasan pasti. Meski begitu, seorang netizen berhasil menemukan identitas lengkap tentang istri Adam di Twitter yang menyatakan bahwa publik Afrika Selatan akan memboikot Nike dengan semua embel-embelnya, dan masyrakat sana ingin mengajukan tuntutan terhadap Adam atas tindakannya itu.
Selain itu menurut info yang diambil dari Reuters ,Nike juga dituduh mengambil keuntungan dari Budaya Gengster dengan Balaclava yang identik dengan aksi kejahatan. Hal ini juga telah membuat beberapa toko Nike di berbagai negara tutup. Pihak Nike juga tidak ingin berkomentar mengenai hal tersebut, mereka hanya memberikan pernyataan bahwa perusahaan Nike memiliki komitmen jangka panjang terhadap keberagaman, inklusi dan menjunjung rasa hormat antar sesama.
Afrika dan kebanyakan kaum berkulit hitam di luar sana memang sering menjadi korban rasisme karena dianggap rendah. Apalagi semenjak ditinggal pergi oleh Presiden Nelson Mandela pada tahun 2013 lalu, dimana almarhum telah berjuang memerangi rasisme sejak lama sehingga semakin merajalela pandangan rasis pada kaum kulit hitam.