URnews

Berkat Corona, Zebra Cross di Abbey Road Bisa Dicat Ulang

Kintan Lestari, Senin, 30 Maret 2020 18.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Berkat Corona, Zebra Cross di Abbey Road Bisa Dicat Ulang
Image: Twitter/tabascokid

London - Guys, kalian pasti tahu zebra cross yang dilewatin sama The Beatles, kan? Yap, zebra cross yang jadi cover album 'Abbey Road' The Beatles yang rilis tahun 1969 itu emang ikonik banget sehingga jadi tempat yang wajib dikunjungi turis atau penggemar The Beatles kalau ke London.

Karena pandemi corona sejumlah tempat wisata ditutup dan jalanan jadi sepi. Nah dengan kondisi jalan yang sepi, zebra cross di Abbey Road akhirnya bisa dicat ulang.

Hal itu terungkap saat fotografer bernama Leon Neal pada hari Selasa (24/3/2020) lalu mengunjungi tempat-tempat wisata untuk melihat kosongnya tempat tersebut sekarang karena virus corona. 

Dalam perjalanannya, tak disangka ia melihat petugas sedang mengecat ulang zebra cross Abbey Road. Ia pun mengabadikan gambar dan membagikannya di Twitter.

"Kebetulan aneh itu ketika kamu muncul untuk memotret #abbeyroad yang kosong dan berpapasan dengan tim yang memperbarui zebra cross yang ikonik," cuitnya di Twitter sambil menyertakan empat foto petugas yang mengecat zebra cross.

Selama lima dekade, Abbey Road telah menjadi tujuan wisata yang sangat populer dan selalu penuh sesak dengan penggemar Beatles yang mencoba menciptakan kembali pose yang dilakukan oleh John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr untuk cover album mereka.

Tahun 2010 lalu, penyeberangan pejalan kaki tersebut ditetapkan sebagai situs kepentingan nasional oleh pemerintah Inggris, yang berarti bahwa situs tersebut dapat diubah hanya dengan "persetujuan otoritas lokal".

"Zebra cross London ini bukan kastil atau katedral, tetapi, berkat The Beatles dan pemotretan 10 menit pada suatu pagi di bulan Agustus 1969, ia memiliki klaim yang sama kuatnya dengan yang dapat dilihat sebagai bagian dari warisan kami," kata John Penrose, Menteri Pariwisata dan Warisan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Global News.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait