URnews

Bima Arya Akui Gorong-gorong Tempat Jatuhnya Mahasiswi IPB Luput dari Penanganan

Elya Berliana Prastiti, Senin, 17 Oktober 2022 09.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bima Arya Akui Gorong-gorong Tempat Jatuhnya Mahasiswi IPB Luput dari Penanganan
Image: Wali Kota Bogor Bima Arya. (Dok. kotabogor.go.id)

Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaranya mengidentifikasi titik rawan usai peristiwa hanyutnya mahasiswa IPB, Adzra Nabila, yang terseret banjir di Jalan Dadali, Kota Bogor, Jawa Barat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga terus mempercepat upaya pemotongan pohon-pohon yang sudah rawan tumbang, terutama di tepian jalan raya.

“Saya perintahkan mengidentifikasi titik rawan dengan memasang sign, memagari, memberikan tanda. Kemudian pemotongan pohon juga terus berjalan, saya cek kemarin,” ujar Bima Arya di tempat pemakaman umum (TPU), Kabupaten Bogor, mengutip ANTARA, Senin (17/10/22).  

Bima mengakui bahwa gorong-gorong di pinggir Jalan Dadali luput dari penanganan petugas sehingga menimbulkan korban.

“Ini luput karena tidak semua sadar itu titik berbahaya. Ini peringatan terutama lurah di wilayah. Dilakukan intervensi fisik, meskipun ini musibah tapi semaksimal mungkin kita antisipasi,” kata Bima.

Ia juga menugaskan semua lurah untuk turun langsung memeriksa tingkat kerawanan di wilayahnya masing-masing.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menyampaikan bahwa jasad mahasiswa IPB, Adzra Nabila, hanyut sejauh 80 kilometer selama lima hari setelah masuk gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor.

“Kami melakukan pencarian hingga hari ini. Hari ini ketemu di kawasan Tambora. Kurang lebih 80 kilometer dari lokasi awal,” ucap Kepala BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas. Jawa Barat, Minggu (16/10/22).

Diketahui, Jenazah Adzra tiba di rumah duka pukul 17.15 WIB setelah melalui proses pemulasaraan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Theo mengatakan bahwa seluruh bagian tubuh Adzra masih utuh saat ditemukan di Sungai Ciliwung, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu pagi. Namun, ada beberapa bagian tubuh yang bengkak karena terlalu lama terendam air.

“Kondisinya masih utuh, karena lima hari jadi agak bengkak,” ujarnya.

BPBD Kota Bogor membenarkan mayat yang ditemukan oleh tim SAR di Jembatan Besi Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (16/10/22) pagi adalah jasad Adzra Nabila.

Adzra Nabila dilaporkan hilang masuk ke gorong-gorong bersama sepeda motor yang dikendarainya saat melewati area banjir di Jalan Dadali, Kota Bogor, Selasa (11/10/22) lalu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait