BMKG: Hujan Lebat di Sumut Akibat Sirkulasi Siklonik
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa dalam 2 hingga 3 hari ke depan, sebagian wilayah Sumatera Utara masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.
Forecaster on Duty BBMKG Wilayah I-Medan Budi Prasetyo menyampaikan bahwa peristiwa hujan ini diakibatkan oleh adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Hindia barat Sumatera Barat.
Baca Juga: BMKG Juanda Prediksi Hujan Lebat dengan Angin Akan Terjadi di Beberapa Daerah Jatim Hari Ini
Surkulasi siklonik yang merupakan sebuah gangguan di atmosfer ini menyebabkan pusaran angin yang membawa massa udara atau uap air yang menjadi penyebab utama dari pembentukan gumpalan awan yang bergerak ke arah pusaran angin.
Dimana pada beberapa hari ke depan gumpalan awan yang bergerak ke pusaran angin ini akan melewati wilayah Sumatera Utara dengan kecepatan gerak angin rata-rata 10 hingga 20 kilometer per jam dan bergerak dari arah barat laut menuju timur laut.
"Gangguan di atmosfer itu menyebabkan wilayah di Sumut menjadi tempat perlintasan awan konvergensi dan belokan angin dari fenomena alam ini akibat berada di jalur sirkulasi siklonik," ujar Budi Prasetyo di Medan.
Sirkulasi siklonik ini akan membuat suhu udara di Sumatera Utara akan terasa lebih dingin hingga 17 derajat selsius terutama pada malam hari.
Nah, beberapa daerah yang diwaspadai akan menjadi perlintasan sirkulasi siklonik dengan intensitas hujan sedang dan lebat akan terjadi di Simalungun, Samosir, Toba, Tapanuli Utara, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Karo, Dairi, Tapanuli Selatan, Asahan dan Labuhan Batu.