Boris Johnson Keluar RS, Ajak Semua Orang Kalahkan Corona

London - Tanggal 27 Maret lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinyatakan terinfeksi virus corona baru atau COVID-19.

Mulanya perdana menteri 55 tahun itu merasakan gejala ringan selama 24 jam terakhir. Ia laludiperiksa oleh National Health Service (NHS) dan dilaporkan terinfeksi corona. Setelah ia ia mengisolasi diri di Downing Street 10. 

Namun pada hari Senin (6/4/2020) malam Johson dilaporkan masuk ruang ICU di rumah sakit St Thomas karena kondisi yang makin memburuk. Setelah beberapa hari di ICU, Johnson dipindahkan ke bangsal rumah sakit umum karena kondisinya sudah membaik.

Hari Minggu (12/4/2020) kemarin Downing Street menyatakan sang perdana menteri sudah boleh pulang. Lewat Twitter, Johnson mengucapkan terima kasih pada semua staf NHS yang membantunya pulih.

"Saya tidak bisa cukup berterima kasih pada mereka, saya berutang nyawa pada mereka," ujarnya.

Ia juga berterima kasih pada masyarakat Inggris yang berkorban dengan diam di rumah, dan mengajak mereka untuk bersama-sama mengalahkan virus corona.

Menghabiskan waktu seminggu di rumah sakit, termasuk di ruang ICU, kantor perdana menteri menyebut Johnson akan rehat kira-kira beberapa hari dari pekerjaannya untuk memulihkan diri.

Tugasnya untuk mengawasi masalah pandemi COVID-19 diserahkan kepada Menteri Luar Negeri Dominic Raab, yang waktu itu ditugaskan sebagai penggantinya kala dirinya masuk ICU.