URtech

Bos Telegram: Pakai WhatsApp Berbahaya

Afid Ahman, Kamis, 6 Februari 2020 11.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bos Telegram: Pakai WhatsApp Berbahaya
Image: Instagram Pavel Durov

Jakarta - CEO sekaligus founder Telegram Pavel Durov kembali mengeritik pesaing utamanya, WhatsApp. Kata-kata yang dilontarkan kali ini lumayan cukup pedas.

Dalam postingan blognya, Durov mengatakan WhatsApp patut disalahkan atas kasus peretasan ponsel milik bos Amazon, Jeff Bezos. Pasalnya selama ini layanan pesan milik Facebook itu selalu menggembar-gemborkan fitur enkripsi end to end, dan nyatanya tidak berguna.

"Jika saja Jeff Bezos pakai Telegram alih-alih WhatsApp, ia tidak akan diperas oleh orang-orang yang meretas perangkatnya," kata Durov.

Baca Juga: Contek Telegram, WhatsApp Bakal Punya Fitur Hapus Pesan Otomatis

Pria asal Rusia ini pun menuding WhatsApp memiliki backdoors yang memungkinkan peretas mengeksploitasi celah ini untuk mengakses ponsel siapapun yang menggunakan.

Backdoor ini sendiri sengaja ada untuk mematuhi dan menenangkan lembaga penegak hukum.

Telegam enggan melakukan hal serupa. Karenanya layanan mereka tidak diizinkan beberapa negara.

"Sebagai dampaknya, Telegram diblokir di sejumlah negara, namun di negara-negara ini, WhatsApp tidak mengalami kendala. Misalnya di Rusia dan Iran," ungkap Durov.

Dia turut menambahkan source code WhatsApp tidak tersedia secara publik. Alhasil, tidak diketahui bagaimana cara enkripsi end-to-end WhatsApp bekerja.

Baca Juga: WhatsApp di iOS Kedatangan Fitur Baru, Apa Saja?

Durov tidak sependapat atas klaim Facebook yang mengatakan pembajakan ponsel Bezos ada di iOS.

“Kerentanan WhatsApp hadir tidak hanya di iOS, tetapi juga di Android dan bahkan perangkat Windows Phone. Artinya, di semua perangkat seluler tempat WhatsApp terpasang," katanya.

“Jadi masalahnya bukan khusus untuk iOS, tetapi spesifik untuk WhatsApp," tegas Durov.

Foto: intagram pavel durov

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait