URnews

BUMN Bakal Impor 500 Ribu Alat 'Rapid Test' Corona dari Cina  

Griska Laras, Kamis, 19 Maret 2020 12.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
BUMN Bakal Impor 500 Ribu Alat 'Rapid Test' Corona dari Cina  
Image: istimewa

Jakarta - Keinginan publik untuk melakukan pengecekan virus COVID-19 tanpa ribet nampaknya akan segera terwujud. Pasalnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sudah memesan alat tes corona langsung dari Cina.

Kabar itu  disampaikan langsung oleh Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga.  Arya mengatakan pihak RNI sudah memesan 500 ribu alat 'rapid test' corona sebanyak 500 ribu pcs.  Alat ini bisa mendeteksi keberadaan virus corona dalam waktu yang terbilang singkat, sekitar  15 menit sampai 3 jam saja.

"RNI lagi kerja sama dengan perusahaan asal Cina mau produksi alat tes rapid test COVID-19, kerja sama dengan pabrik Cina. Hasilnya bisa keluar hanya 15 menit-3 jam. Kami sudah pesan 500 ribu pcs," kata Arya.

Tapi saat ini pihak RNI masih menunggu menunggu izin impor dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kita masih nunggu izin dari Kemenkes, kalau sudah dapat kita bisa langusung kirim tes corona dengan cepat di mana-mana. Izinnya sudah didaftarin sejak 10 Maret lalu," kata Arya Sinulingga.

Kalau Kementerian Kesehatan sudah memberikan izin, ia memastikan alat tes itu akan tiba dalam hitungan hari saja. Nantinya alat ini akan didistribusikjan ke rumah-rumah sakit milik BUMN.

"Kalau dikasih izin Kemenkes, kami langsung ambil alat itu pakai Garuda dari Hangzhou. Kalau sudah ok, paling dua hari sampai (di Indonesia)," lanjutnya.

Ia jug amenyebutkan cara kerja alat tes tersebut mirip tes pack kehamilan dan sampelnya menggunakan darah.

"Jadi tes darah bentuknya kayak test pack kehamilan".

Pihaknya berharap tenaga medis bisa menggunakan alat itu untuk melakukan tes corona massal sehingga penyebaran virus corona di Indonesia bisa ditekan.

"Alat itu bisa mengecek virus corona dengan cepat dan hasilnya keluar sekitar 15 menit sampai 3 jam saja," ujarnya.

PT Rajawali Nasional Indonesia (RNI) adalah BUMN yang bergerak di 4 bidang bisnis yaitu agro industri, farmasi dan alat kesehatan, distribusi dan perdagangan dan properti.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait