URsport

Buntut Pemukulan Suporter Indonesia, Menpora Malaysia Minta Maaf

Rezki Maulana, Minggu, 24 November 2019 20.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Buntut Pemukulan Suporter Indonesia, Menpora Malaysia Minta Maaf
Image: instagram @syedsaddiq

Kuala Lumpur - Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, akhirnya meminta maaf kepada warga Indonesia atas tuduhan terkait pemukulan suporter Indonesia. Dia juga menginginkan korban memberikan informasi sejelas-jelasnya.

Usai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia versus Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Selasa (19/11/2019) kemarin, beredar video suporter Merah Putih diganggu oleh tuan rumah. Salah satunya pelemparan baut.

Akibat dari kericuhan itu, dikabarkan, suporter Indonesia tak bisa langsung meninggalkan stadion.

Barulah setelah situasi dikabarkan aman, suporter Indonesia bisa meninggalkan stadion.

Selain itu, ada juga video baru beredar yang isinya terlihat dua orang suporter Indonesia dihajar oleh sekelompok pendukung Malaysia.

Hal ini lantas membuat Indonesia marah dan Kemenpora pun menuntut pertanggungjawaban dari Malaysia sebagai tuan rumah.

Baca Juga: [Menpora Malaysia: Suporter Indonesia Dikeroyok Itu Hoax(http://urbanasia.com/article/5dd912b1d5d3666d04fc2f7a/menpora-malaysia-suporter-indonesia-dikeroyok-itu-hoax)

Saddiq awalnya meminta Polisi Diraja Malaysia untuk menyelidiknya, tapi kemudian dia malah membantah pengeroyokan itu hoax.

Sontak pernyataan itu mengundang amarah masyarakat Indonesia dan beredar tagar #ShameOnYouSyedSaddiq di Twitter.

Tak mau kejadian itu melebar lebih jauh, Syadiq meminta maaf dan menegaskan kejadian itu berada jauh dari stadion. Bahkan dia juga meminta korban untuk memberikan keterangan di publik.

"Saya dengan rasa rendah diri ingin minta maaf kepada rekan-rekan serumpun di Indonesia karena tragedi yang terjadi beberapa hari yang lalu. Kami sudah dapat konfirmasi bahwa kasus pemukulan dan tragedi itu tidak berlaku di Bukit Jalil atau selama pertandingan sepakbola, tapi terjadi di 20 kilometer dari Stadion Bukit Jalil pada pukul 03.00 pagi," tutur Syadiq dalam video di akun instagramnya.

"Kami masih belum dapat konfirmasi bahwa kasus itu berkaitan dengan sepakbola. Bagaimanapun kasus ini melibatkan warga negara Indonesia. Kami memohon supaya rekan-rekan yang khususnya dipukul muncul untuk membantu masalah ini."

"Kami ingin memastikan bahwa keadilan datang untuk warga negara Malaysia dan Indonesia. Ini tanggung jawab kami bersama," demikian dia.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait