Bupati Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa Selama 30 Hari

Jakarta - Bupati Cianjur Herman Suherman telah mengeluarkan serta menandatangani surat keputusan status tanggap darurat bencana gempabumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022, Selasa (22/11/2022).

"Surat tersebut diterbitkan setelah terjadinya bencana gempa pada Senin (21/11/2022) yang berpusat di 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hingga kini, penanganan bencana pasca gempa dengan gelombang 5,6 magnitudo ini masih terus dilakukan," jelas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (22/11/2022).

Bencana gempabumi di Cianjur dilaporkan menelan ratusan korban jiwa. Adapun total kerugian infrastruktur diperkirakan mencapai 3.257 unit rumah mengalami kerusakan.

Untuk wilayah di Kabupaten Bandung terdapat satu orang mengalami luka sedang dan satu keluarga yang terdampak. Di Kabupaten Sukabumi sebanyak 641 kepala keluarga terdampak dan delapan di antaranya mengungsi.

Selain itu, tercatat satu orang luka berat dan sembilan lainnya mengalami luka ringan. Hasil laporan tersebut menunjukkan sebanyak 641 unit rumah mengalami kerusakan.

Di Kabupaten Bogor sebanyak 19 Kepala Keluarga dengan sebanyak 78 jiwa terdampak, yang empat di antaranya mengungsi dan dua orang lainnya mengalami luka ringan. Dikabarkan sebanyak 15 unit rumah mengalami rusak ringan dan lima unit lainnya mengalami rusak sedang.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan Menko PMK Muhadjir Effendy beserta jajaran lainnya telah berangkat ke Cianjur guna melakukan peninjauan lapangan yang terdampak gempa bumi.