URtrending

Bupati Magetan Beberkan Soal 43 Santri Temboro Asal Malaysia yang Positif COVID-19

Nivita Saldyni, Selasa, 21 April 2020 10.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bupati Magetan Beberkan Soal 43 Santri Temboro Asal Malaysia yang Positif COVID-19
Image: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan video conference dengan Bupati Magetan Suprawoto, Senin (20/4/2020) malam. (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Magetan - Beberapa hari terakhir, Malaysia dibuat geger dengan adanya 43 santri yang pulang dari Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dan dinyatakan positif COVID-19.

Hal itu pun dibenarkan oleh Bupati Magetan Suprawoto saat dihubungi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (20/4/2020) malam.

"Sebagaimana informasi yang kami dapat dari Bu Gubernur mengenai santri dari Malaysia yang belajar di pondok pesantren Al-Fatah. Kami langsung cross check dengan teman-teman wartawan di Malaysia, lalu subuh didapatkan bukti-bukti dan informasi dinyatakan betul," kata Suprawoto di Magetan, Senin (20/4/2020) malam.

Mengetahui hal tersebut, Suprawoto mengaku pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kemenlu dan juga KBRI Malaysia yang ada di Jakarta untuk melakukan tracing.

Ia mengaku kepulangan ratusan santri asal Malaysia itu sebelumnya dilakukan berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Magetan bersama para pengasuh Ponpes Al-Fatah. 

"Biasanya santri (Al-Fatah) cuti tanggal 10 Ramadhan, namun ketika COVID-19 merebak kami minta mereka (santri) pulang dipercepat. Pihak pengasuh ponpes pun setuju, karena ini juga atas petunjuk dari pusat dan juga pemerintah provinsi terhadap kita supaya menjaga jarak yang berpotensi terjadi penularan," jelas Suprawoto.

Nah, kepulangan itu ternyata tidak diikuti oleh seluruh santri asal Malaysia. Hanya separuh dari mereka yang pulang, dan 227 orang lainnya masih bertahan di Magetan.

"400 sekian santri Malaysia, yang pulang separuh. Sebanyak 227 santri di antaranya sampai sekarang masih di pondok. Mereka nanti akan menjalani rapid test, kalau negatif baru boleh pulang, kalau positif tidak kami perkenankan pulang sebelum sembuh," katanya.

Sementara itu guys, hingga saat ini telah ada 10 pasien positif COVID-19 di Magetan, mereka adalah 9 orang dari klaster pelatihan di Bogor dan 1 orang di Temboro yang masih diselidiki asal klasternya.

"Satu orang di Temboro ini masih dicari dari klaster mana karena yang bersangkutan diketahui jarang berinteraksi dengan orang luar. Beliau juga punya pondok sendiri dan tinggal di luar pondok (Al-Fatah), namun memang di pondokan beliau ada santri-santri Al-Fatah yang tinggal di sana," imbuhnya.

Kini pasien asal Temboro itu tengah dirawat di RS Soedono. Dari informasi yang ada, kondisi pasien sudah semakin membaik. 

Sementara itu di Malaysia, 43 orang santri yang baru pulang dari Temboro dan dinyatakan positif COVID-19 tengah menjalani karantina. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) yang dilansir dari Antara, sebanyak 34  orang telah dikarantina di Negara Bagian Melaka dan sembilan lainnya di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait