URtainment

Cara Dipha Barus Terus Berkarya di Tengah Pandemi Virus Corona

Ardha Franstiya, Senin, 6 Juli 2020 20.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cara Dipha Barus Terus Berkarya di Tengah Pandemi Virus Corona
Image: Produser dan DJ Dipha Barus. (ANTARA/HO)

Jakarta - Produser dan DJ Indonesia, Dipha Barus mengungkapkan cara dirinya beradaptasi untuk terus produktif saat berada di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.

Menurutnya, seseorang yang ingin tumbuh dan berkembang, harus dimulai dengan kebiasaan baik setiap harinya. Terlebih, di tengah situasi ‘new normal’ saat ini, banyak hal yang bisa dilakukan untuk membangun rutinitas yang baik dan tetap selalu produktif.

“Setiap pagi, gue selalu menyempatkan diri untuk belajar sesuatu hal baru di YouTube. Mulai dari teknik mixing, ulasan musik dari kreator atau kanal YouTube di luar negeri seperti ‘The Needle Drop’ oleh Anthony Fantano, Kenny Beats, hingga beberapa fenomena ilmiah yang lumayan menarik buat gue,” ujar Dipha, Senin (6/7) seperti dikutip Antara.

Rutinitas sehari-harinya pun juga menginspirasi dia untuk semakin giat berkarya baik di kanal YouTube “Dipha Barus” dan memperluas ketersediaan konten edukasi musik yang modern, mudah ditangkap, sesuai dengan minat masyarakat juga memadu padankan dengan kearifan lokal yang ada.

"Gue selalu ingin menghasilkan suatu karya yang jujur dari diri gue yang semoga bisa menghibur banyak orang diluar sana yang merasakan keresahan yang sama, juga mengerti pesan yang ingin disampaikan," kata Dipha.

Lebih lanjut, pria yang terlibat di lagu "No One Can Stop Us" itu mengungkapkan, kecintaannya kepada musik sudah tumbuh sejak ia masih kecil.

Dia pun pernah mengikuti sekolah musik di bawah naungan sejumlah nama besar di dunia musik tanah air, seperti Dwiki Dharmawan, Indra Lesmana dan Jeffrey Tahalele. Ia kemudian belajar dan mengeksplorasi musik melalui internet seperti YouTube.

"Gue memilih untuk ngulik semuanya dari beragam tutorial di YouTube karena tutorial yang ada cukup mudah dimengerti dan sesuai sama minat gue. Seiring berkembangnya karir gue pun, semua teknik yang gue punya, gue pelajari dari YouTube," ungkap Dipha.

Semakin ia terus berusaha memahami dan belajar keberagaman tersebut, ia pun semakin memahami karakter dari musiknya, juga pesan yang ia ingin sampaikan yaitu ”Humankind”.

Ia percaya bahwa keterbukaan akses ke informasi dan kemajuan teknologi yang ada, memungkinkan semua orang untuk saling berbagi dan mendengarkan cerita dan membentuk komunitas sendiri, terlepas dari batas geografis, umur, dan beragam faktor lainnya.

"Berkaca ke diri gue sendiri, gue ingin pendengar dan penikmat musik gue untuk keluar dari segala stereotipe yang ada agar terus mengeksplorasi potensi diri, bebas berkarya, dan merubah pola pikir bahwa ‘it is not about being superhuman’ tapi mengajak mereka mengerti bahwa ‘being human is super’," ujarnya melanjutkan.

Dipha berencana akan merilis single kolaborasi dengan artis internasional yang dapat dinikmati oleh para penggemarnya pada awal bulan Agustus mendatang, yang akan ia bagi melalui kanal YouTube-nya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait