URtrending

Catur Diharamkan, Ini Tanggapan Persatuan Catur Seluruh Indonesia

Nunung Nasikhah, Jumat, 22 November 2019 18.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Catur Diharamkan, Ini Tanggapan Persatuan Catur Seluruh Indonesia
Image: Unsplash

Jakarta - Khalayak kembali gaduh sebab pernyataan Ustaz Abdul Somad (UAS) mengenai haramnya permainan catur dan domino atau dadu.

Fatwa ini mencuat seiring dengan kabar dirinya yang mengisi tausiah bertema integritas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa waktu lalu.

Dalam sebuah video yang diunggah channel youtube bernama ‘Teman Ngaji’, UAS membacakan sebuah pertanyaan dari hadirin acara kajian, sebagai permulaan.

“Boleh nggak main domino untuk mengisi luang biasanya 17 Agustus?” kata UAS membacakan pertanyaan yang ditulis di secarik kertas.

Baca juga: Menag soal Catur Haram: Nggak Usah Ditanggapi, Malu Diketawain Orang

Ia kemudian menjawab bahwa dalam madzhab Hanafi, dadu dan catur haram untuk dimainkan. Madzhab sendiri dalam Islam adalah sekumpulan pendapat dari imam besar.

“Madzhab Hanafi mengharamkan dadu dan catur. Madzhab Hanafi mengharamkan dadu dan catur alasannya dua. Pertama melalaikan sholat. Orang kalau sudah seru main catur, haiyya alassholah, skakmat. Yang kedua menghilangkan waktu berhari-hari,” katanya menjelaskan kepada audiens yang hadir.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Kristianus Liem mengatakan, catur yang dimaksudkan UAS berbeda dengan olahraga catur profesional yang selama ini diwadahi Percasi.

Liem menjelaskan, Percasi memiliki waktu dan metode latihan yang jelas bagi para atlet Pelatnas catur. Hal itu menampik tudingan UAS yang menyebut catur adalah kegiatan membuang-buang waktu.

Baca juga: Google Hormati Pecatur yang Memiliki Pengaruh di Dunia

"Ustaz Abdul Somad mungkin tidak tahu situasi. Dia pikir hanya yang di kampung-kampung yang main hingga lupa waktu," ujar Liem kepada awak media, kemarin (21/11/2019).

Liem menambahkan, atlet di Percasi minimal latihan enam jam dalam sehari. Latihan dibagi dua sesi dan banyak membahas strategi, bukan permainan.

"Main itu saat jelang pertandingan, agar pola dan irama berpikirnya cocok dengan nomor yang dipertandingkan," imbuhnya.

Tak hanya itu. Liem juga mengungkapkan bahwa bahasan mengenai haram tidaknya suatu kegiatan semisal catur seharusnya tidak perlu dibahas. Menurutnya, justru yang lebih baik adalah membahas soal peningkatan prestasi catur itu sendiri.

Apalagi menurut Liem, negara-negara lain yang sempat mengharamkan catur pun telah berpikir lebih terbuka.

"Iran pernah mengharamkan catur. Tapi sekarang catur di Iran itu sedang booming, gila-gilaan. Bukan hanya sponsor banyak, tapi pecatur-pecatur mudanya tumbuh luar biasa," tegasnya.

Lebih jauh, Liem menyebut catur juga memiliki banyak manfaat khususnya bagi perkembangan otak anak. Permainan catur menurutnya sangat baik untuk melatih kepintaran seseorang.

"Dengan main catur, bermain bagus, pemikirannya semakin sistematis. Mana yang harus didahulukan ada saat kita mengalah dulu untuk menang. Anak yang sering main catur, pelajaran di sekolah itu cerdas-cerdas, terutama matematika," pungkas Liem.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait