URnews

Cegah Masuknya Penyakit Pneumonia Wuhan, Pemkot Surabaya Getol Lakukan Sosialisasi

Nivita Saldyni, Sabtu, 25 Januari 2020 10.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cegah Masuknya Penyakit Pneumonia Wuhan, Pemkot Surabaya Getol Lakukan Sosialisasi
Image: Humas Pemkot Surabaya

Surabaya - Akhir-akhir ini masyarakat dunia dibuat geger dengan adanya virus Pneumonia yang berasal dari Wuhan, China.

Untuk mengantisipasi penyebaran dan pencegahan datangnya virus itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga nggak mau kecolongan dan telah melakukan tindakan loh.

Tindakan antisipasi itu sesuai dengan surat edaran nomor 443/753/436.7.2/2020 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Pneumonia Wuhan Tiongkok yang telah dikeluarkan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Yup, meski hingga saat ini di Surabaya belum ada penemuan terkait penyakit tersebut, tapi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita memastikan akan terus berupaya melakukan sosialisasi untuk mencegah dan mewaspadai datangnya penyakit ini.

“Sampai sejauh ini belum ada laporan penemuan kasus tersebut, tetapi kita tetap harus mewaspadai penyakit itu,” kata Feny.

Baca Juga: Demam Diduga Kena Virus Corona, Karyawan Huawei Ternyata Radang Tenggorokan

Bukan cuma antisipasi lewat surat edaran aja nih, Dinkes Surabaya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya untuk penapisan di pintu masuk bandara dan pelabuhan.

“Dengan KKP Kelas 1 Surabaya kami sudah koordinasikan untuk penapisan di pintu masuk bandara dan pelabuhan,” imbuhnya.

Lalu, Feny juga mengaku bahwa pihaknya telah membuat surat edaran yang disebar kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).

“Terutama bagi masyarakat yang sedang berpergian ke Tiongkok, termasuk Singapura, Hongkong, Wuhan atau Beijing untuk memperhatikan gejala-gejalanya,” kata Feny.

Untuk itu, Feny mengimbau agar Urbanreaders yang tengah berada di China agar menghindari berkunjung ke pasar ikan atau tempat jualan hewan hidup.

Ditambah lagi, kalau kamu sedang dalam perjalanan berinteraksi dengan orang yang mempunyai gejala demam, batuk, dan susah bernafas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama, kamu harus segera berobat ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

“Apabila setelah kembali ke Indonesia menunjukkan gejala serupa, dianjurkan langsung untuk berobat,” katanya.

Menurut Feny, penyakit Pneumonia Wuhan China itu disebabkan oleh virus influenza. Diduga virus baru ini berjenis Corona Virus.

Baca Juga: Cegah Virus Corona dari Cina, Bandara dan Pelabuhan di Jatim Dipasangi Thermal Scanner

Namun ia mengaku masih perlu penelitian mendalam untuk mengidentifikasi spesies virus itu.

“Tetapi masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan jenis spesiesnya,” pungkasnya.

Sementara hingga 24 Januari, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa belum ada laporan penemuan kasus penyakit itu.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada indikasi penyakit pneumonia akut akibat novel Corona Virus masuk ke wilayah Jawa Timur. Kita semua tetap waspada dan siap siaga," kata Khofifah, Jumat (24/1/2020).

Meski begitu, Urbanreaders khususnya di Jatim jangan bersenang dulu, kamu juga wajib waspada agar terhindar dari penyakit satu ini ya!(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait