Cegah Virus Corona dari Cina, Bandara dan Pelabuhan di Jatim Dipasangi Thermal Scanner

Surabaya – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur belakangan ini melakukan pengawasan dan memperketat masuknya warga negara asing ke wilayah Jatim.
Hal ini sebagai upaya mengantisipasi penularan virus corona masuk ke wilayah timur pulau Jawa ini.
Caranya yakni dengan memasang alat pendeteksi panas tubuh atau thermal scanner di bandara dan pelabuhan.
Di samping itu, Dinkes Jatim juga telah mengirimkan petugas untuk melakukan pemantauan di Bandara Internasional Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Baca Juga: Gratis! Yuk, Cobain Naik Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Herlin Ferliana mengatakan, langkah preventif ini harus dilakukan untuk mencegah penularan virus corona yang pertama muncul di Cina dan terindikasi telah keluar dari negeri tirai bambu tersebut.
Pihak Dinkes Jatim telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Bandara untuk memperketat pengawasan terutama bagi mereka yang berasal dari Cina.
Pemasangan thermal scanner ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini melalui suhu tubuh karena salah satu ciri orang yang telah terjangkiti virus corona ialah memiliki suhu tubuh yang tinggi.
"Untuk cegah virus corona masuk Jatim, kita pasang alat deteksi suhu tubuh di Juanda dan Tanjung Perak serta ada petugas yang berjaga. Dinkes Provinsi juga berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Bandara" ungkap dr. Erlin, dilanir dari Kominfo Jatim (22/01).
Baca Juga: Hore! Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Resmi Beroperasi
Erlin juga menginstruksikan kepada jajarannya, jika menjumpai orang dengan panas tubuh tinggi dari luar negeri terutama dari Cina, haru segera ditangani dan membawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan secara ketat melalui laboratorium.
Selain itu, jika ada pasien dinyatakan positif virus corona, maka wajib dilakukan isolasi karena virus baru yang menyerang paru-paru ini cepat dan mudah menular serta berefek kuat pengaruhi tubuh.
Antisipasi semacam ini menurutnya sangat perlu, mengingat di Jatim belum ditemukan pasien yang terjangkit virus dari Cina tersebut.
"Sejauh ini di Jatim belum ditemukan pasien dengan virus corona" pungkasnya.