URtainment

Cerita 2Madison Avenue, Label Indonesia yang Sukses Melenggang di New York Fashion Week 2020

Anisa Kurniasih, Rabu, 19 Februari 2020 12.58 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cerita 2Madison Avenue, Label Indonesia yang Sukses Melenggang di New York Fashion Week 2020
Image: Koleksi 2Madison Avenue di New York Fashion Week 2020 (Tim Muara Bagdja).

Jakarta - Dunia mode Indonesia terus bergerak maju dengan hadirnya perancang-perancang berbakat dalam perkembangan industri fashion Tanah Air.

Beberapa waktu lalu, salah satu desainer dari Indonesia juga telah berhasil menunjukan karya terbaiknya di panggung New York Fashin Week 2020 guy.

Ia adalah Maggie Hutauruk-Eddy, founder sekaligus Creative Director dari sebuah label bernama 2Madison Avenue yang kembali sukses memamerkan karyanya di panggung internasional.

Bekal pengetahuan mode diraih Maggie dari Rhode Island School of Design, Amerika Serikat, dan peragaan-peragaan yang digelarnya secara mandiri, serta tiga kali berturut-turut menjejakkan kaki di ajang mode dunia paling bergengsi New York Fashion Week.

Baca Juga: Ada Gambar Jokowi dan Susi Pudjiastuti di New York Fashion Week 2020

Karya teranyarnya adalah 16 set busana yang dipertunjukkan di panggung New York Fashion Week (NYFW) Fall/Winter Collections 2020/2021.

Koleksi tersebut diberi tajuk: Liga (League) yang sukses ditampilkan pada 10 Februari 2020 jam 2 siang waktu setempat di 417 Broadway, New York 10013.

Rancangan Maggie memperlihatkan sebuah daya tarik dari sudut pandang berbeda. Tercipta dari ide segar yang ia peroleh dari berbagai pengembaraan jiwanya, termasuk masa belajar mode dan pengalaman berkreasi selama dua belas tahun bermukim di pusat denyut mode dunia, New York.

Maggie menggunakan gaya eklektik sebagai ciri khas 2Madison Avenue, yang mencampuradukkan corak, warna, tekstur, struktur, dan konstruksi ke dalam karyanya.

Saat itu, penikmat mode seakan dibawa masuk pada sebuah dunia yang memiliki keindahan tersendiri melalui enam belas busana wanita dan pria dengan sebuah visi baru tentang kekayaan kreasi.

Himpunan karya yang lahir dari rasa peduli akan lingkungan hidup, keprihatinan akan apa yang terjadi pada di dunia yang luas, dilihat dari kacamata sang Perancang sebagai sebuah keadaan yang saling kait mengait.

Baca Juga: Terigu Segitiga Biru Eksis di New York Fashion Week

Maggie tidak pernah pantang memasukkan unsur baru ke dalam rancangan. Ia pun tak ragu untuk memadukan motif kelautan yang berkesan masif dan halusnya bahan brokat yang berkesan feminin dengan sepatu bot yang beraroma maskulin.

Koleksi hadir dalam ’look’ yang pas untuk meneriakkan misinya tanpa berkesan menjerit-jerit berlebihan.

Perjalanan Liga disajikan lewat 16 rancangan eksklusif prêt-àporter (bahasa Perancis: siap pakai), plus enam rancangan tambahan yang dipresentasikan secara khusus di depan calon pembeli, usai peragaan.

Liga merefleksikan kegelisahan Maggie atas kegaduhan penghuni bumi yang lebih memilih peduli pada kesenangan pribadi dibanding lingkungan sekitar yang diekspresikan dalam warna terang seperti pink, biru, serta yang kelam seperti hitam, silver, dan warna silau seperti kuning.

text

Warna dihadirkan dalam sapuan kuas yang kuat mengantarai gambar-gambar tokoh fenomenal seperti Greta Thunberg si gadis belia Swedia yang diusulkan untuk menerima nobel perdamaian karena kepeduliannya terhadap lingkungan hidup, Presiden Amerika kontroversial Donald Trump, dan mantan menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti hingga Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Semua tokoh itu mengenakan jaket ala Greta untuk menguatkan inspirasi utama tentang kepedulian dan satiris Maggie terhadap lingkungan hidup.

Meski berisi kritik, namun sebuah karya mode ready-to-wear itu tetap terlihat cantik, gaya, memanjakan mata, mendebarkan hati dan dapat dinikmati sebagai sesuatu yang indah dan berdaya pakai.

2Madison Avenue, satu-satunya desainer dari Indonesia yang menjadi penampil pembuka yang disusul oleh tujuh desainer Asia lainnya yaitu Yiyi Kwok, Yi-Ting Lee, Bettie Kim, Ruojing Wang, Chun Han, Bingyao Cheng, dan Shuai Zeng di bawah naungan CADA (the Council of Asian Designers of America), berpusat di Amerika Serikat yang mewadahi desainer Asia untuk berunjuk karya di New York Fashion Week.

Sementara Sang Desainer, Maggie, menjadi satu-satunya desainer yang diwawancara oleh kantor berita berkaliber internasional, Reuters, serta menerima apresiasi yang besar dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait