URtainment

Cerita di Balik Lukisan 'Sunflowers' Karya Van Gogh

Shelly Lisdya, Rabu, 19 Oktober 2022 15.07 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cerita di Balik Lukisan 'Sunflowers' Karya Van Gogh
Image: 2 aktivis melempar sup tomat ke lukisan Sunflowers milik Vincent van Gogh (Foto: GettyImages)

Jakarta - Pada hari Jumat (14/10/22), di ruangan 43 Galeri Nasional London, dua cewek membuka kaleng sup tomat dan melemparkan isinya ke lukisan terkenal 'Sunflowers' atau bunga matahari karya Vincent Van Gogh. 

Para pelempar sup mengenakan kemeja yang menampilkan tulisan 'Just Stop Oil', sebuah kelompok aktivis yang berdemonstrasi tanpa kekerasan di seluruh Inggris untuk memprotes produksi bahan bakar fosil. 

Saat sup mengenai lukisan itu, seseorang menjerit dan yang lain berseru, "Ya ampun!" Kedua wanita itu kemudian duduk di lantai dan menempelkan tangan mereka ke dinding di bawah lukisan ketika seorang pengamat meminta keamanan. Salah satu aktivis, Phoebe Plummer, 21 tahun, mulai berbicara di ruangan itu. 

"Apa yang lebih berharga - seni atau kehidupan?" dia bertanya dengan suara berapi-api, tangannya menempel ke dinding di belakangnya. 

“Apakah seni lebih berharga daripada makanan? Lebih berharga dari keadilan? Apakah Anda lebih peduli tentang perlindungan lukisan, atau perlindungan planet kita dan orang-orang? Cost of living crisis merupakan bagian dari cost of oil crisis. Bahan bakar tidak terjangkau oleh jutaan keluarga yang kedinginan dan kelaparan. Mereka bahkan tidak mampu untuk memanaskan sekaleng sup.” 

Plummer dan aktivis lain, Anna Holland yang berusia 20 tahun, ditangkap. 

"Lukisan itu, yang dilapisi kaca, tidak rusak, meskipun ada beberapa kerusakan kecil pada bingkainya," kata Galeri Nasional dalam sebuah pernyataan. 

Merusak karya seni terkenal untuk menarik perhatian publik sudah jadi bentuk baru aksi demonstrasi aktivis lingkungan.  Bulan Juni, aktivis Just Stop Oil menempelkan diri pada lukisan 'My Heart's in the Highlands' karya Horatio McCulloch di Galeri Seni dan Museum Kelvingrove di Glasgow. 

Sejak saat itu, anggota kelompok tersebut menempelkan diri mereka pada sekitar setengah lusin karya seni lain. Aksi mereka telah ditiru oleh para aktivis di Italia dan Jerman, yang menargetkan karya-karya Sandro Botticelli dan Pablo Picasso. Para aktivis menuntut pemerintah mereka menghentikan pengembangan dan produksi bahan bakar fosil.

Mel Carrington, juru bicara Just Stop Oil mengatakan kepada Alex Marshall dari New York Times bahwa kelompok itu bermaksud untuk menghasilkan publisitas dan memicu perdebatan. Dia mengatakan mereka memilih lukisan Bunga Matahari karena mereka tahu itu dilindungi oleh kaca dan tidak akan rusak oleh sup. 

Nah Urbanreaders sendiri tahu lukisan Sunflowers milik Vincent van Gogh kah? Berikut ulasannya yang telah dirangkum dari laman Van Gogh Museum.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait