URtainment

Cerita Pevita Pearce Sempat Cedera saat Main Film 'Sri Asih'

Eronika Dwi, Rabu, 7 September 2022 12.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cerita Pevita Pearce Sempat Cedera saat Main Film 'Sri Asih'
Image: Pevita Pearce sebagai Alana/Sri Asih di film 'Sri Asih' (Urbanasia/Eronika)

Jakarta - Pevita Pearce berperan sebagai superhero dalam film terbarunya 'Sri Asih'.

Dalam memerankan karakter Sri Asih yang memiliki sejumlah kekuatan super, Pevita dituntut melakoni banyak adegan pertarungan.

Di tengah proses produksi, Pevita mengaku sempat mengalami cedera. Namun, ia tak ambil pusing dengan insiden tersebut.

Pasalnya, kata Pevita, ia kerap meminta saran kepada Joe Taslim dan Iko Uwais, dua aktor laga Indonesia, dalam menjalani adegan action.

"Ada beberapa beberapa kejadian yang tidak direncakan dan memang aku banyak ngobrol-ngobrol seperti sama Joe taslim, sama Iko gitu, apa saja yang harus aku siapin untuk action dan dia bilang hal-hal seperti ini (cedera) memang bisa terjadi," kata Pevita di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022).

"Memang ada beberapa yang cedera dan tidak direncakan yaudah dibawa seru aja dibawa fun aja," ungkapnya.

Saat menjalani adegan bertarung hampir 90 persen Pevita lakukan sendiri tanpa menggunakan stuntman alias pemain pengganti, loh.

"Hampir 90 persen adegan aku perankan sendiri. Ada beberapa yang pakai sling juga," ungkap Pevita.

'Sri Asih' menceritakan kisah Alana yang harus mengendalikan amarahnya sampai ia berjalan bersisian dengan komplotan penjahat. Selain itu, ada juga penjelasan mengenai Jagabumi dan Alana yang ditasbihkan sebagai titisan Dewi Asih.

Untuk diketahui, 'Sri Asih' merupakan bagian dari Jagat Sinema Bumilangit yang disutradarai oleh Upi. Tak hanya sebagai sutradara, Upi juga menulis film ini bersama dengan Joko Anwar.

Dibintangi oleh Pevita Pearce, Reza Rahadian, Christine Hakim, Jefri Nichol, Dimas Anggara, dan Surya Saputra, 'Sri Asih' dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 6 Oktober 2022.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait