Cerita Ribut-ribut Zlatan Ibrahimovic dan LeBron James

Milan - Zlatan Ibrahimovic terlibat ramai-ramai dengan pebasket top LA Lakers LeBron James. Memangnya ada apa, sih?

Hal ini berawal dari sesi wawancara yang dilakukan oleh Ibrahimovic dengan UEFA for Discovery + beberapa waktu lalu. Dalam wawancaranya, Ibrahimovic ditanya soal pantaskah atlet terlibat politik atau tidak.

Sebab, setelah kasus pembunuhan orang kulit hitam oleh kepolisian Minnesotta di Amerika Serikat tahun lalu, kasus rasisme menjadi ramai lagi. Bahkan Premier League melakukan kampanye perlawanan terhadap rasisme sampai saat ini.

Nah, kebetulan LeBron adalah atlet yang cukup vokal menyuarakan ketidakadilan ini. Menurut Ibrahimovic, apa yang dilakukan LeBron tidak pantas karena itu menyalahi kodratnya sebagai atlet.

Buat Ibrahimovic, seorang atlet harusnya fokus pada bidang yang dikuasainya dan tak ikut-ikutan berpolitik.

"Saya suka LeBron James. Dia itu fenomenal, tapi saya tidak suka ketika orang dengan status tertentu bicara politik. Lakukan saja hal-hal yang dia bisa. Saya bermain bola karena sepakbola adalah keahlian saya. Saya bukan politikus. Jika saya ingin jadi politikus, saya baru terjun ke dunia politik," ujar Ibrahimovic.

"Kesalahan pertama yang dilakukan seseorang adalah ketika mereka jadi terkenal, mereka coba ikut-ikutan mengurus sesuatu yang bukan bidangnya. Gak banget deh. Lakukan yang Anda bisa saja, karena nantinya tidak terlihat oke," lanjutnya.

Tak lama kemudian, LeBron lantas membalas tak kalah nyinyir. menurut LeBron, apa yang dilakukannya sudah benar karena tidak tahan melihat hal salah terjadi.

Saya tidak akan pernah diam soal hal-hal yang salah. Saya khotbah soal kaum saya dan soal kesetaraan, keadilan sosial, rasisme, penindasan terhadap voter, semua hal yang terjadi di komunitas kita," semprot LeBron yang dikutip CNN.

"Saya akan menggunakan mimbar saya untuk terus menyoroti semua hal yang sedang terjadi di negara dan dunia ini. Tidak mungkin saya cuma berkutat di olahraga saja, karena saya paham betapa kuatnya mimbar dan suara saya."

LeBron juga turut menyindir Ibrahimovic yang sempat menyuarakan ketidakadilan di negaranya.

Dia adalah orang yang berbicara bahwa di Swedia, dia dulu mengatakan hal serupa, karena nama belakangnya bukan nama tradisional Swedia. Dia merasakan ada semacam rasisme yang terjadi saat itu," papar mantan pebasket Cleveland Cavaliers dan Miami Heat itu.

"Saya berbicara dari pemikiran yang sangat teredukasi. Saya kurang lebih orang yang salah untuk diserang karena saya belajar," tutup LeBron.

Anda lebih setuju dengan Ibrahimovic atau LeBron James?