URnews

Chanel Beli Kebun Melati untuk Pertahankan Parfum 'No.5'

Dyta Nabilah, Senin, 30 Agustus 2021 14.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Chanel Beli Kebun Melati untuk Pertahankan Parfum 'No.5'
Image: Chanel Beli Perkebunan Melati (Pexels/HarveyTan)

Jakarta - Chanel membeli sebuah kebun melati demi mempertahankan tanaman bunga yang digunakan untuk parfum terlarisnya, yakni 'No.5'. Perusahaan mode mewah tersebut membeli banyak tanah di wilayah Perancis Selatan agar pasokan melati tetap tersedia.

Parfum 'No.5' yang dibuat oleh mendiang desainer Coco Chanel sudah berusia 100 tahun. Melati yang menjadi bahan utamanya tumbuh dengan cantik berwarna putih, menjadi bahan utama parfum yang cukup legendaris ini. 

"Terdapat masanya ketika muncul ancaman akibat produksi melati mulai berpindah ke negara lain," ungkap Kepala Parfum Chanel Olivier Polge dilansir dari Reuters, Senin (30/8/2021).

Tanah seluas 10 hektar yang dibeli oleh Chanel di sekitar Kota Grasse memang terkenal dengan ladang bunga. Bahkan, wilayah tersebut digadang-gadang telah menjadi jantung dari industri parfum di dunia.

Melati yang tumbuh di Grasse juga memiliki aroma yang berbeda. Wilayah ini pun menjadi pusat bunga dan wewangian pada abad ke-17, sejak pengrajin kulit mengharumkan produk sarung tangan untuk kaum bangsawan.

Sejak akhir tahun 1980-an, Chanel sudah bekerja sama dengan petani lokal, keluarga Mul, untuk menambatkan produksi lima jenis bunga di wilayah tersebut. Mulai dari situ, banyak produsen yang menjual tanah mereka karena tertarik dengan kesepakatan properti.

Saat pandemi ini, produksi bunga pun tidak begitu terpengaruh. Hanya saja menjadi masalah ketika ada yang terpapar dan tak bisa mencium bau. Karena, kunci dari produksi parfum adalah indra penciuman. 

Seperti yang dilaporkan Reuters, seluruh pelaku pembuatan parfum telah berusaha menjaga kesehatan agar bisa maksimal dalam membuat produk.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait