Chelsea Memang Jagoannya London

London - Chelsea bangkit dari dua hasil buruk beruntun di Premier League usai membungkam Crystal Palace dengan skor 4-0. Hasil ini menegaskan The Blues masih jagoannya London.

Chelsea memang lagi dalam sorotan usai kekalahan 0-2 dari Liverpool dan hasil imbang 3-3 kontra tim papan bawah West Bromwich Albion. Pasalnya, belanja besar musim panas kemarin belum terlihat sama sekali.

Apalagi Timo Werner dan Kai Havertz belum tampil memuaskan sejauh ini. Maka dari itu, Chelsea butuh kemenangan saat menjamu Palace di Stamford Bridge, Sabtu (3/10/2020) malam WIB.

Chelsea akhirnya menurunkan Ben Chilwell di posisi bek kiri dan kiper Edouard Mendy, yang semuanya melakoni partai debut kandang. Chelsea meski tampil dominan kesulitan membongkar pertahanan Palace sedari menit awal.

Setelah berimbang tanpa gol di babak pertama, kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-50. Chilwell mencetak gol perdana untuk klub barunya. Dia menyepak bola umpan dari Tammy Abraham di tiang jauh gawang Palace.

Chilwell lantas berandil dalam hadirnya gol kedua Chelsea di menit ke-66 saat bola umpan silangnya menemui kepala Kurt Zouma di kotak penalti dan menjebol jala Vicente Guaita.

Chilwell jadi pemain ketiga Chelsea yang membuat gol dan assist di partai debutnya, setelah Deco pada 2008 serta Alvaro Morata pada Agustus 2017. Chelsea lantas mendapat penalti di menit ke-78 saat Abraham dilanggar. Jorginho sebagai eksekutor sukses menaklukkan Guaita.

Empat menit kemudian Chelsea mendapat penalti keduanya karena pelanggaran Mamadou Sakho kepada Kai Havertz. Jorginho jadi eksekutor lagi untuk membuat skor akhir 4-0.

Chelsea pun memenangi enam partai beruntun kontra Palace untuk pertama kali dalam sejarahnya. Hasil ini juga mempertajam catatan Chelsea di Derby London, yakni 133 kemenangan, lebih banyak dari tim-tim ibukota Inggris lainnya.

Mereka juga cuma kalah sekali dari 11 laga kandang terakhir di Derby London. Sisanya delapan kemenangan dan dua seri.