URnews

Cina Berupaya Jegal Penjualan TikTok

Afid Ahman, Senin, 31 Agustus 2020 16.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cina Berupaya Jegal Penjualan TikTok
Image: Microsoft tengah melakukan pembicaraan dengan ByteDance untuk membeli TikTok di AS. (haulixdaily)

China - Pemerintah China berupaya menjegal upaya pembelian TikTok oleh perusahaan Amerika Serikat (AS).

Laporan The Wall Street Journal, pemerintah China telah memperbarui aturan ekspor di sektor teknologi.

Memang secara khusus tidak menyebut TikTok secara spesifik, namun langkah ini diduga kuat merupakan upaya perlawanan balik terhadap rencana akuisisi yang dilakukan AS. 

Pasalnya ini pertama kalinya China menyesuaikan daftar teknologinya yang dikenakan larangan atau pembatasan ekspor sejak 2008, dengan menambahkan 23 butir peraturan baru. Salah satunya adalah teknologi "personal information push", data pengguna akan dikumpulkan dan kemudian diproses melalui analisis data untuk menentukan arah pengembangan selanjutnya.

Seorang profesor yang diwawancarai kantor berita resmi Xinhua mengatakan, perubahan itu bisa berarti Bytedance harus mendapat persetujuan dari pemerintah China kalau hendak menjual teknologinya kepada sebuah perusahaan Amerika. Aplikasi TikTok telah diunduh 175 juta kali di AS dan lebih dari satu miliar kali di seluruh dunia.

“Sebagai perusahaan inovatif yang berkembang pesat, ByteDance memiliki banyak teknologi mutakhir dalam kecerdasan buatan (AI) dan berbagai bidang lainnya, dan beberapa teknologi mungkin telah tercakup dalam katalog terbaru itu," kata Cui Fan.

“Oleh karena itu, saya merekomendasikan ByteDance mempelajari dulu peraturan baru Kementerian Perdagangan Tiongkok baru mempertimbangkan apakah perlu menunda divestasi," lanjutnya.

Merespons aturan baru ini, Bytedance mengatakan akan mempelajari peraturan-peraturan baru ekspor China.

“Kami sedang mempelajari regulasi baru yang dirilis pada hari Jumat lalu. Seperti halnya transaksi lintas batas, kami akan mengikuti hukum yang berlaku yang dalam hal ini termasuk Amerika Serikat dan Cina,” kata penasihat umum ByteDance, Erich Andersen.

Seperti diketahui, Presiden Amerika Donald Trump meminta ByteDance untuk melepas operasional TikTok di Amerika. Banyak perusahaan tertarik untuk mengakusisi media sosial berbasis video pendek ini. Beberapa di antaranya adalah Microsoft, Oracle dan Walmart.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait