URtainment

Cinta Budaya Indonesia, Museum Papua Berdiri di Jerman

Shelly Lisdya, Kamis, 1 Juli 2021 09.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cinta Budaya Indonesia, Museum Papua Berdiri di Jerman
Image: Museum Papua di Gelnhausen, Jerman/Deutschlandjäger.

Jakarta - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki budaya beraneka ragam. Tak hanya masyarakat lokal, warga asing pun juga mencintai budaya yang ada di Tanah Air kita.

Seperti misalnya Dr. Werner Weiglein yang memiliki kecintaan besar akan budaya Indonesia khususnya terhadap tanah Papua.

Kecintaan Weilgen terhadap tanah Papua pun dibuktikan dengan mendirikan Museum Papua di Hanauer Landstraße 32, 63571 Gelnhausen, Jerman.

Atau terletak di komplek Palais Meerholz, di mana seluruh area dipenuhi dengan nuansa ornamen khas Indonesia, sehingga merepresentasikan keindahan dan kultur Indonesia dalam bangunan.
 
Melansir dari laman Kemendikbudristek, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Ardi Marwan saat berkunjung ke sana beberapa waktu lalu mengatakan, koleksi-koleksi Museum Papua meliputi berbagai budaya masyarakat Papua dimulai dari patung, jimat, topeng, dan berbagai benda-benda budaya masyarakat di pulau paling timur Indonesia tersebut.

Ardi menjelaskan, Weiglein adalah seorang antropolog, peneliti, petualang, dan pengusaha yang begitu mencintai Indonesia dan Papua. 

“Weiglein telah berkeliling mengumpulkan objek dan artefak dari Papua sejak 1979 silam dan ia juga mendirikan usaha travel di wilayah pegunungan Papua dengan hampir keseluruhan pegawainya adalah masyarakat lokal Papua,” takjubnya.
 
Menurut Ardi, dalam kunjungannya ke Museum Papua di Jerman ini dapat membuka peluang Rumah Budaya Indonesia yang dinaungi oleh KBRI Berlin berkolaborasi dengan Museum Papua Gelnhausen. 

“Kami dapat melihat ada potensi untuk menggelar pertunjukan budaya atau kegiatan lainnya di sana,” harap Ardi.
 
Selanjutnya, Ardi menyampaikan bahwa Museum Papua telah mendapatkan perhatian dari pemerintah Indonesia sejak 2015 lalu dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Periode 2014-2016, Anies Baswedan, pada 11 Oktober 2015.
 
“Saat itu, Mendikbud Anies hadir pada acara Frankfurt Book Fair 2015, di mana Indonesia menjadi Guest of Honour atau Tamu Kehormatan. Didampingi Dubes RI untuk Republik Federasi Jerman saat itu, Fauzi Bowo dan Wali Kota Gelnhausen Thorsten Stolz,” ungkap Ardi.

Setelah peresmian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Periode 2016-2019, Muhadjir Effendy didampingi Duta Besar RI untuk Republik Jerman Arif Havas Oegroseno juga berkesempatan mengunjungi Museum Papua pada 5 September 2018.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait