URstyle

Ciptakan Fenomena Citayam Fashion Week, Mengapa Anak-anak 'SCBD' Perlu Diapresiasi?

Fitri Nursaniyah, Senin, 18 Juli 2022 14.38 | Waktu baca 6 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ciptakan Fenomena Citayam Fashion Week, Mengapa Anak-anak 'SCBD' Perlu Diapresiasi?
Image: 'Citayam Fashion Week' (Foto: TikTok/radita.pradana)

Jakarta - Akronim SCBD kini tak hanya dikenal sebagai Sudirman Central Business District, pusat beroperasinya banyak perusahaan di Jakarta. Tapi juga dipelesetkan sebagai kepanjangan dari Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok.

Hal ini bermula dari banyaknya remaja Citayam hingga Bojong Gede nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta. Menariknya, mereka kerap kali tampil dengan gaya fesyen nyentrik.

Beberapa ABG yang sering nongkrong di Sudirman pun viral di TikTok. Sebut saja Jeje yang kerap terlihat mengenakan tanktop dan oversized T-shirt yang dipadukan dengan jeans. Ada juga Kurma yang beberapa kali terlihat memakai jaket jeans dan kemeja oversized sebagai outer-nya.

Fenomena ini pun ramai disebut sebagai 'Citayam Fashion Week' oleh netizen. Para ABG SCBD tak hanya mengekspresikan diri lewat cara berpakaian mereka di sana, tapi juga melakukan beberapa kegiatan lain seperti 'catwalk' di zebra cross, menjadi narasumber konten para TikTokers, hingga beberapa asyik bermain musik.

Mengapresiasi anak-anak 'SCBD' di Citayam Fashion Week

1658213974-WhatsApp-Image-2022-07-19-at-1.57.26-PM.jpegSumber: TikTok/paulaverhoeven

Sejak viral dan ramai dibicarakan di berbagai lini masa, fenomena Citayam Fashion Week menuai berbagai respons. Beberapa memberikan apresiasi karena remaja zaman sekarang bisa mengekspresikan diri dengan cara positif.

"Mungkin Citayam style ini bisa jd cabang baru ruang ekspresi anak muda kek Harajuku style atau Shanghai street style, don't judge them dan kawal terus biar kegiatannya terus positive," tulis akun Twitter @halonamasayaa.

Namun respons negatif juga banyak. Netizen menyayangkan kehadiran gerombolan remaja SCBD yang nongkrong di kawasan tersebut karena dianggap merusak pemandangan.

"Padahal suka banget duduk di sini kalo mau ke GI, skrg ngapa jadi sarang beginian," tulis akun @vvanderlvzt.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa fenomena Citayam Fashion Week turut membantu sektor pariwisata. Pasalnya destinasi wisata di dalam kota secara tidak langsung dipopulerkan oleh mereka.

"Mereka menampilkan produk fesyen dari daerahnya tapi tidak membebani daerah itu dengan kegiatan yang negatif. Ini bagian dari urbantourism (wisata perkotaan). Mereka datang lalu di pojok-pojok kota mengambil gambar," ujar  Sandiaga dikutip Antara, Senin (18/7/2022).

Dia berharap tren Citayam Fashion Week bisa seperti Harajuku Style di Jepang. Kata Sandi, jika terus diulik, para remaja SCBD bisa menjadi kiblat fesyen Tanah Air.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait