URnews

Co-Founder Urbanasia Bahas Digital Influencer Lewat ‘Z Future Leaders’

Nivita Saldyni, Sabtu, 11 September 2021 19.05 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Co-Founder Urbanasia Bahas Digital Influencer Lewat ‘Z Future Leaders’
Image: Kamal Shahab, Co-Founder sekaligus CCO Urbanasia dalam ‘Z Future Leaders’ Day 1, Sabtu (11/9/2021). Sumber: Nivita/Urbanasia

Jakarta – Perkembangan zaman telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mendapatkan informasi, salah satunya lewat kehadiran media sosial. Namun terkadang hal itu malah membuat kita cemas karena takut ketinggalan zaman dan terjangkit sindrom fear of missing out (FOMO).

Nah untuk itu Kamal Shahab, Co-Founder sekaligus CCO Urbanasia dalam sesi workshop ‘Z Future Leaders’ mengatakan ada beberapa skill yang harus kita miliki saat ini untuk menjawab tantangan di era yang kompetitif ini. Hal itu diantaranya kemampuan kita untuk menyelesaikan masalah, berpikir kritis, kreatif, manajemen, berkoordinasi dengan orang lain, hingga negosiasi.

Setalah semua skill itu berhasil kamu kuasai, maka skill pertama yang harus kamu miliki setelahnya adalah mencari informasi. Hal ini menjadi penting karena saat ini kita hidup di era digital yang membuat informasi apapun bisa kita dapatkan dari berbagai sumber, salah satunya dari media sosial.

“Kenapa kalian suka bermain social media? Karena kalian suka di-like, kalian dapat sebuah penghargaan dari temen-temen dan salah satunya itu adalah bagaimana kalian menggunakan social media untuk meningkatkan skill kalian, meningkatkan sumber informasi kalian,” kata Kamal.

“Jangan sampai social media itu malah membuat kalian punya kecemasan. Gunakanlah social media, gunakanlah informasi yang lebih banyak agar kalian bisa menambahkan skill-skill kalian,” imbuhnya.

Bahkan kalian juga bisa memanfaatkannya untuk memberikan pengaruh baik terhadap lingkungan di sekitarmu. Misalnya seperti yang dilakukan oleh para digital influencer yang dikelola oleh Urbanasia. Namun untuk menjadi digital influencer sendiri gak bisa sembarangan guys. Ada beberapa kriteria yang dibutuhkan.

“Sekarang itu kami (Urbanasia) lagi ada program social journalism di mana influencer-influencer yang kami pakai itu sebagai influencer penyebar informasi. Influencer yang bisa dibilang mereka bisa dipercaya oleh followers mereka, bukan hanya dari percaya akan informasi yang mereka bagikan tapi mereka bisa menjadi seorang yang meng-influence kehidupan sehari-harinya,” ungkapnya.

Jadi gak hanya modal banyak followers aja ya guys. Menurut Kamal seorang digital influencer juga harus bisa menyampaikan informasi kepada publik secara akurat dan tepat sehingga ia bisa dipercaya oleh para followers-nya.

Pada kesempatan yang sama, Najmi Mumtaza Rabbany, Abang Jakarta Selatan 2020 menambahkan bahwa hidup di era digital sebenarnya keuntungan bagi kita, khususnya generasi milenial. Namun kita butuh kemampuan untuk memilah informasi.

“Generasi kita adalah generasi yang dapat banyak privilege, termasuk komunikasi. Bukan kita yang mendatangi informasi tapi informasi yang mendatangi kita. Jadi pilah-pilahlah dalam mengambil informasi,” kata Najmi.

“Kalau saya membiasakan dalam hidup, tidak musti dalam informasi secara spesifik, kita itu harus punya tiga pilar atau layer. Pertama, sebelum kita bicara dan menangkap informasi itu, apakah informasi itu benar atau tidak. Kalau itu benar, apakah itu baik atau tidak. Kalau sudah baru ke layer yang ketiga, perlu atau tidak,” jelasnya.

Hal ini bertujuan agar kita bisa menggunakan infromasi dengan baik. Sehingga kita bisa menggunakan ilmu dan pengalaman yang kita miliki untuk kebaikan orang-orang di sekitar kita.

Untuk itu menurut Areum Alessandra, Founder HandtoHand, generasi milenial tak perlu takut FOMO. Sebab jika hal itu terjadi kamu bisa-bisa bakal kehilangan kesempatan untuk maju bahkan sukses. Untuk itu ia berpesan agar generasi milenial harus bekerja keras untuk mengejar mimpi mereka.

 

“Anything that we takes, do it. Work hard while they party. Ingat, segala hal pasti menyeramkan sebelum kita lakukan. Dan terakhir, selalu lakukan apa yang kamu sukai,” pesannya.

 

Hal sama juga diungkapkan oleh Dinno Ardiansyah, Co-Founder CentennialZ. Menurutnya kesuksesan tidak akan pernah bisa diraih tanpa adanya ketekunan.

 

“Aku percaya yang namanya fokus, ketekunan itu kunci semuanya. Kita boleh pinter, boleh punya bakat, tapi kalau gak tekun gak akan bisa,” kata Dinno.

Selain tekun dan fokus mengerjakan sesuatu yang kamu pilih, jalanilah semua dengan ikhtiar, doa, dan sabar. Menurutnya, tiga hal itu adalah hal yang perlu diperhatikan saat kamu ingin menjadi sukses.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait