Corona Tak Hentikan Event Selancar Dunia di Banyuwangi
.jpg)
Surabaya – Di tengah banyaknya event dan agenda yang dibatalkan sebab kekhawatiran merebaknya virus corona jenis baru (covid 19), kompetisi selancar skala dunia yang diselenggarakan di Kabupaten Banyuwangi justru akan tetap berjalan sesuai jadwal.
"Sekarang persiapan kami sebagai tuan rumah sudah di atas 70 persen, yang meliputi infrastruktur, kemudian listrik. Kini hanya tinggal teknisnya," ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Surabaya, Selasa (10/3/2020), seperti dikutip dari Antara.
Hal ini sehubungan dengan kabar bahwa Kabupaten Banyuwangi akan menjadi tuan rumah seri ke-3 World Surf League (WSL) Championship Tour 2020 pada 4-14 Juni mendatang.
WSL Championship Tour sendiri merupakan liga selancar paling bergengsi di dunia yang biasanya dimulai sejak April hingga Desember setiap tahun di berbagai pantai di dunia.
Anas menyebut hingga saat ini pihak panitia internasional belum memberi kabar tentang rencana pembatalan event tersebut meski ramai beredar isu corona.
Panitia event internasional itu juga telah meminta akses jalan di Banyuwangi untuk dibenahi sebelum pelaksanaan. Permintaan itu juga sudah dilakukan oleh pemkab setempat.
Di samping itu, instalasi jaringan fiber optik yang juga diminta oleh panitia internasional juga telah dipenuhi oleh Pemkab Banyuwangi. Sementara untuk pembuatan menara, menurut Anas, masih dalam tahap proses.
Seri ke-3 WSL Championship Tour 2020 ini rencananya akan diikuti sebanyak 54 peselancar terbaik dunia di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi pada 4-14 Juni 2020 mendatang.
Pemilihan Kabupaten Banyuwangi sebagai venue ajang ini, kata Anas, disampaikan langsung oleh Steven Roberston, Manajer WSL Asia.
"Rapat WSL di AS memutuskan satu dari 11 seri kompetisi selancar terbaik dunia 2020 akan digelar di Banyuwangi. Ini kalau di tenis ya semacam grand slam-nya yang hanya empat event dalam setahun. Jadi sangat membanggakan bagi Banyuwangi," tutur Anas.