URtrending

Cuaca di Kota Medan Berasa Panas? BMKG Bocorkan Penyebabnya

Anita F. Nasution, Kamis, 12 Maret 2020 15.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cuaca di Kota Medan Berasa Panas? BMKG Bocorkan Penyebabnya
Image: istimewa

Medan - Teriknya cuaca beberapa hari terakhir yang dirasakan masyarakat di Kota Medan dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ternyata disebabkan oleh faktor geografis Sumatera Utara (Sumut).

BMKG menjelaskan bahwa cuaca panas ini dipicu karena posisi wilayah Sumut dekat dengan garis khatulistiwa.

Hal tersebut pun dijelaskan oleh Kepala BMKG I-Medan, Edison Kurniawan tentang posisi Sumatera Utara uang dekat dengan garis ekuator bumi, dimana puncak hujan terjadi antara bulan April dan juga Oktober. 

"Untuk wilayah Sumatera Utara sendiri kondisi iklimnya berbeda. Dia pola hujannya pola hujan ekuatorial namanya. Karena memang posisinya dekat dengan garis ekuator bumi maka puncak hujan itu terjadi antara bulan April dan juga Oktober. Di mana bulan Maret dan September itu matahari persis di ekuator. Pada umumnya pada saat matahari berada di ekuator itu energinya diserap sangat kuat oleh permukaan laut," ujar Edison.

Edison juga menjelaskan bahwa panas matahari yang diserap laut membutuhkan waktu yang lama untuk pelepasan. Setidaknya waktu yang dibutuhkan adalah tiga minggu sebelum panas matahari yang diserap di laut dilepas menjadi hujan. 

Walaupun terbilang panas, Edison juga menilai bahwa panas di Kota Medan masih dalam kondisi normal. 

Selain itu, Edison mengingatkan kepada warga yang berada si perbatasan wilayah Riau untuk mulai waspada terhadap titik panas yang mulai muncul di Riau. 

"Secara umum di bulan Maret ini sebagian besar wilayah Sumatera Utara memang ada kecenderungan memasuki musim kemarau. Beberapa daerah memang curah hujannya sedikit menurun, tapi kondisi ini masih cukup normal," tutur Edison.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait