Dampak Virus Corona Terhadap Pembangunan Kereta Cepat KCIC

Jakarta - Beberapa bulan menjadi isu meresahkan, virus corona dari Wuhan berdampak pada banyak aspek. Salah satu yang terdampak adalah pembangunan KCIC atau Kereta Cepat Indonesia China Jakarta - Bandung.
Dilansir Antara, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menjelaskan dampak wabah virus corona terhadap progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Chandra mengatakan lebih dari 300 pekerjanya yang asal China baik dari semua level mulai dari project manager, site manager, engineer hingga konsultan tidak bisa kembali ke Tanah Air karena tertahan di China.
"Yang pulang ternyata tidak hanya yang level di bawah tapi juga ada yang level manajemennya. Kalau kita mau kencang kan keputusan harus cepat ya. Itu yang kita sangsi, mau sampai berapa lama nih corona. Kita juga tidak bisa datangkan (pekerja dari sana). Jadi kita masih menunggu keputusan pemerintah. Penerbangan dari China juga tutup kan," katanya.
Baca Juga: Beroperasi Tahun Depan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Buka 2400 Lowongan Kerja
Kondisi ini membuat pihak KCIC di Indonesia berkoordinasi dengan kontraktor untuk memaksimalkan pekerja dari Indonesia.
Ia pun mengingatkan kontraktor untuk terus fokus memenuhi target penyelesaian konstruksi, tanpa perlu memikirkan kapan para pekerja asal China kembali.
Selain itu, Chandra menambahkan bahwa kekhawatiran terbesar lainnya terkait material yang harus diimpor dari China. Material-material yang dibutuhkan itu berhenti produksinya seiring dengan perkembangan penyebaran virus corona di China.
Material itu di antaranya yang tahan air (waterproof material) hingga water stop yang cukup banyak dibutuhkan untuk proses pembangunan kereta cepat.