URnews

‘Darah Biru Arema 2’, Film Lokal dari Malang yang Berjuang untuk Go Nasional

Nunung Nasikhah, Sabtu, 26 Oktober 2019 18.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
‘Darah Biru Arema 2’, Film Lokal dari Malang yang Berjuang untuk Go Nasional
Image: istimewa

Malang - Sebagai Kota kreatif, Malang memiliki banyak potensi di berbagai bidang salah satunya adalah karya film. Lewat judul ‘Darah Biru Arema 2’, seniman Malang berhasil menunjukkan eksistensinya melalui tayangan layar kaca.

Kendati berasal dari daerah, namun mimpi film ini untuk bisa go nasional cukup tinggi. Mimpi ini berawal dari banyaknya masyarakat yang menginginkan film ini diputar di bioskop-bioskop di kota-kota lain selain Malang.

Film ini sempat tayang di bioskop Malang selama satu minggu dan ditonton sebanyak 10.000 orang. Rupanya dari sinilah perjuangan untuk bisa go nasional mulai terpikirkan.

Baca Juga: Kocak! Begini Poster Demo Menggelitik ala Arek-arek Suroboyo

“Karena tidak sedikit pertanyaan-pertanyaan yang masuk menanyakan kapan film ini dapat tayang di kota mereka, seperti Jakarta, Balikpapan, Makasar, Bali, Jember dan kota lainnya. Seperti yang kita tahu, bahwa karena Aremania ada dimana-mana,” kata Akbar Umara, Koordinator Tim Publishing DBA Film dalam press releasenya.

Film bergenre drama komedi dengan durasi 110 menit ini menceritakan soal dilema fanatisme supporter klub bola Arema atau popular dengan nama Aremania.

Menceritakan kisah seorang basis supporter daerah juga tengah merasakan bagaimana menjadi seorang bapak yang menanti kelahiran anaknya di tanah rantau. Kisah hidupnya sebagai kepala rumah tangga bertabrakan dengan perjuangannya untuk tetap aktif dalam kegiatan Aremania.

Juga tentang pandangan supporter yang memaknai stadion sebagai tempat berkumpul yang sakral. Ada pula kisah Aremanita (Aremania perempuan, red) yang tetap harus memikul tanggung-jawab untuk menghidupi keluarga dan meneruskan sebuah cita-cita untuk Arema.

Baca Juga:Menjamu PSS Sleman, Arema Raih Kemenangan di Kanjuruhan

“Satu Jiwa Untuk Indonesia (Darah Biru Arema 2) akan memunculkan banyak wama dalam film yang terdiri dari tiga cerita ini. Akankah kumpulan cerita ini memberi sebuah jawaban atau bahkan semakin mempertanyakan kenapa harus Arema? Seberapa Arema kamu? dan apa makna Arema bagimu?,” imbuhnya.

Film yang diproduseri oleh Viky Arief H. dengan menggandeng sutradara bernama Taufan Agustyan ini tengah berupaya agar film ini dapat tayang nasional. Mereka juga mendapatkan dukungan Ideosource, sebuah incubator perusahaan yang berfokus pada pengembangan investasi film.

Ideosource sendiri merupakan lembaga yang pemah menaungi film-film mayor seperti Gundala, Keluarga Cemara, Bebas dan film lainnya. Menurut Vicky Arief, hal ini merupakan sambutan positif bahwa film ini dinilai memiliki potensial.

“Hanya saja karena karya ini masih dinilai film daerah membuat sedikit sulit untuk meyakinkan lembaga lainnya yang memiliki akses bioskop nasional, tetapi peluang masih ada,” tandasnya.

Sementara hari ini (26/10) merupakan kick off Darah Biru Arema (DBA) go nasional dan menjadi langkah awal film ini untuk dapat tayang secara nasional baik dalam bioskop nasional atau program penayangan roadshow yang akan berlangsung dalam lima bulan kedepan.

(Nunung Nasikhah)

Foto: IG @dbafilm

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait