URtainment

Darurat Corona, UNS Wisudakan 259 Mahasiswa Secara Online

Nunung Nasikhah, Senin, 4 Mei 2020 11.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Darurat Corona, UNS Wisudakan 259 Mahasiswa Secara Online
Image: ANTARA

Solo – Di tengah mewabahnya virus corona penyebab coronavirus disease (COVID-19), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tetap menggelar wisuda. Hanya saja, perayaan kelulusan mahasiswa tersebut digelar secara online.

Wisuda online ini dilaksanakan pada Sabtu (2/5/2020) lalu dan diikuti sebanyak 259 mahasiswa. Jumlah tersebut terdiri dari program doktor sembilan wisudawan dan program magister 49 wisudawan.

Selain itu, ada juga lulusan program pendidikan dokter spesialis yakni sebanyak sembilan wisudawan, lulusan program sarjana sebanyak 188 wisudawan berasal dari 11 fakultas yang ada di UNS, dan lulusan program diploma III sebanyak empat wisudawan.

"Karena pertimbangan situasi dan kondisi Pandemi COVID-19, UNS memutuskan perubahan jadwal dan tata upacara wisudanya, namun tetap tidak mengurangi keabsahan dan kekhidmatan wisuda," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di Solo, sebagaimana dikutip Antara (4/5/2020).

Jamal juga mengatakan bahwa krisis akibat pandemi COVID-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat.

Oleh karenanya, pihak UNS mengajak para wisudawan untuk segera melepas toga beserta atributnya untuk kemudian hadir langsung di tengah-tengah masyarakat terdampak untuk melakukan mitigasi melawan pandemi COVID-19.

"Kita tidak boleh menutup mata untuk menaruh perhatian kepada tetangga maupun lingkungan sekitar yang mengalami berbagai kesulitan di saat kondisi krisis saat ini karena konsekuensi dari menjadi bagian masyarakat adalah bersedia untuk mengambil amanah dan tanggung jawab sosial terhadap mereka," tuturnya.

Setiap orang, kata Jamal, dapat mengambil hikmah dari peristiwa pandemi COVID-19 ini. Terutama tentang kesadaran akan berharganya kesehatan dan kebersihan.

"Karena bisa melindungi diri dari berbagai penyakit, termasuk COVID-19. Selain itu, banyak orang makin tekun beribadah mengingat Tuhan, introspeksi diri, istirahat cukup, memiliki waktu yang panjang berkumpul dengan keluarga, hingga bumi akhirnya punya waktu untuk istirahat dari berbagai paparan polusi udara, jalanan yang lengang, dan masih banyak lagi perubahan drastis yang terjadi di bumi ini," tandasnya.

Di samping itu, hikmah lainnya, menurut Jamal, dunia pendidikan menjadi lebih dekat dengan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan non-akademis.

"Cara-cara baru mengelola perguruan tinggi harus ditempuh, termasuk yang dilakukan UNS saat ini. Dosen dituntut harus menguasai komunikasi online synchronous dan asynchronous untuk mendukung perkuliahan dan ujian-ujian," terangnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait