URtrending

Darurat! Warga Kota Malang Sulit Akses Air Bersih Berhari-hari

Nunung Nasikhah, Rabu, 15 Januari 2020 11.10 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Darurat! Warga Kota Malang Sulit Akses Air Bersih Berhari-hari
Image: PDAM Kota Malang saat membetulkan beberapa titik saluran air yang bocor dan membuat warga Kota Malang kesulitan mengakses air bersih. (Twitter @pdammalangkota)

Malang – Di musim penghujan ini, warga Kota Malang justru harus menelan pil pahit karena kesulitan mengakses air bersih, Urbanreaders.

Hal ini terjadi karena instalasi pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang mengalami kerusakan.

Ironisnya, kesulitan mengakses air bersih ini tak hanya dalam hitungan jam. Namun sudah berhari-hari. Bahkan, banyak warga Kota Malang yang mengeluh di media sosial twitter milik PDAM Kota Malang @pdammalangkota.

“Intinya pelanggan masih belum ada kepastian kapan air bisa nyala lagi krn pdam masih harus minta dana ke pusat utk rehab? Sudah 4 hari loh air mati, kami dpt kompensasi apa?!” tulis @maytriasumardi.

Baca Juga: Air Tanah di Bandung Menurun, DLHK Gencar Buat Sumur Resapan

“Mohon maaf bapak2 yg terhormat...sbgai konsumen yg kami tahu kami tidak kesusahan mendapatkan air bersih...dam tidak kesel ngangsu...walaupun ada bantuan mobil tanki tetep aja namanya ngangsu...kami harus gotong2 air dr tanki ke rumah...saya capek pak...apalagi sudah 4 hari,” keluh @g3ndh1s.

Pihak PDAM Kota Malang pun sudah menerjunkan timnya untuk memperbaiki pipa yang bocor. Namun karena terjadi di banyak titik, hingga kini masih banyak warga yang kesulitan mengakses air bersih.

“Kita butuh air bersih,bukan hanya permintaan maaf,” tulis @santiago_agung.

“Hitungan wilayah kacuk ( jl Kebonsari ) 5 hari mati kalau malam ini blm air nya keluar .. ini pdam terburuk sepanjang Sejarah malang,” kata @AluRajiv.

Menurut laporan Perumda Tugu Tirta Kota Malang atau PDAM Kota Malang beberapa wilayah yang terdampak kerusakan pipa ini meliputi wilayah Buring, Wonokoyo, Cemorokandang, Sawojajar dan sebagian Kota Malang bagian timur. Beberapa wilayah lain juga terpantau mengalami dampak kebocoran pipa.

Baca Juga: Pompa PDAM Tirtanadi Tersambar Petir, Kualitas Air di Medan Memburuk

Wali Kota Malang Sutiaji, belum lama ini juga telah melakukan pengecekan pipa bocor di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Ia mengatakan, terganggunya layanan PDAM kepada pelanggan ini murni gangguan teknis.

“Kebocoran memang murni teknis dan sudah direkayasa berkali-kali tapi belum ketemu solusi," kata Sutiaji dikutip dari Humas Pemkot Malang.

Menurut Sutiaji, selain melakukan rekayasa jaringan, pihaknya juga sudah minta ke Perumda Tugu Tirta untuk mengajukan permintaan bantuan pipa sebagai pengganti pipa yang bocor ke Kementerian PUPR.

Hal ini karena untuk merehabilitasi jaringan pipa di kawasan tersebut memerlukan biaya cukup besar. Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp35 miliar jika memakai pipa Hdpe, Daxtil Rp195 miliar dan Ji Rp26 miliar.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Nor Mukhlas mengatakan, tekanan debit air memang lebih tinggi dar ipada kemampuan penampang pipa yang terlewati.

Untuk menghindari kebocoran dan kerusakan yang lebih parah, langkah teknis yang dilakukan adalah menurunkan aliran debit air sehingga berdampak pada beberapa titik pelanggan, terutama kawasan timur Kota Malang.

Selain itu, PDAM Kota Malang juga memberikan air gratis melalui mobil tangki dan telah menyiapkan 10 kendaraan, baik mobil dan truk untuk mengangkut air bersih.

Ada 3 unit tangki PDAM Kota Malang, 3 unit dari Dinas PUPR Perkim Kota Malang, 2 unit dari Perum Among Tirta Kota Batu, dan 2 unit Perum Tirta Kanjuruhan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait