URsport

Daryono: Cadangan Abadi Persija yang Namanya Selalu Abadi

Rezki Maulana, Senin, 9 November 2020 17.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Daryono: Cadangan Abadi Persija yang Namanya Selalu Abadi
Image: Daryono, kiper cadangan abadi Persija yang namanya kini abadi. (instagram @persijajkt)

Jakarta - Mantan kiper Persija Jakarta, Daryono, meninggal dunia karena sakit demam berdarah. Kiper pelapis yang namanya akan selalu abadi di hati The Jak Mania.

Daryono sudah sakit demam berdarah sejak pertengahan Oktober lalu. Awalnya pemain yang memperkuat Badak FC itu dirawat di rumah sakit di Bandar Lampung sebelum dirujuk ke Jakarta.

Namun disebut media lokal Lampung, penyakit Daryono mengalami komplikasi mulai dari demam berdarah, lalu pendarahan aktif saluran cerna, hingga pembekuan darah.

Alhasil, nyawa Daryono tidak lagi tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Minto Harjo, Jakarta Pusat, Senin, pukul 04.30 WIB. Selain berprofesi sebagai kiper, Daryono memang anggota TNI AL berpangkat Sersan Satu.

"Daryono adalah pemain pekerja keras. Sebelum menikah, sebagian besar gaji dikirimkan untuk keluarga dan orang tua. Anaknya santun, tidak pernah menuntut dan sangat taat agama," ujar Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus dalam pernyataan resmi klub.

"Selamat jalan Daryono. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi-Nya dan segala dosa diampuni, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," sambungnya.

Daryono adalah lulusan Persija U-21 sejak 2011 hingga akhirnya masuk ke tim utama pada 2013. Kiper kelahiran Semarang, 5 Maret 1994 itu, kalah bersaing dengan Andritany Ardhiyasa di bawah mistar. Daryono total cuma membuat 13 penampilan di seluruh kompetisi.

Pada akhirnya Daryono pergi ke Badak Lampung FC pada pertengahan 2019 setelah Persija mendatangkan Shahar Ginanjar semusim sebelumnya. DI sana Daryono jadi kiper utama dan kariernya membaik dengan torehan 21 penampilan.

Daryono sempat ikut dalam skuat Persija yang menjuarai Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018. Daryono memang bukan nama besar di Persija, tapi dia akan selalu dikenang oleh The Jak Mania, kelompok suporter Persija.

Daryono pernah dibobol pemain Persela Lamongan, Diego Assis, yang menceploskan bola dengan tangan. Dia lantas melakukan protes keras karena gol itu disahkan.

Selain itu pada Piala AFC 2018 saat Persija menghadapi Home United, Daryono memprotes keras wasit dari bangku cadangan sehingga dikartumerah di akhir babak pertama. Dia bahkan memukul meja ofisial keempat saat berjalan meninggalkan lapangan usai diusir wasit.

Aksi itu membuat namanya harum di kalangan The Jak Mania. Selamat jalan, Daryono.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait