URnews

Deretan Kisah Tragis Pendaki di Gunung Lawu Sepanjang 2017-2020

Nivita Saldyni, Rabu, 8 Juli 2020 14.02 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Deretan Kisah Tragis Pendaki di Gunung Lawu Sepanjang 2017-2020
Image: Gunung Lawu. (Instagram @ajieaerial)

Magetan - Gunung Lawu memang menjadi salah satu gunung di Pulau Jawa yang banyak diminati pendaki. Namun siapa sangka, di balik keindahan yang ditawarkannya, Gunung Lawu juga menyimpan sederet kisah tragis para pendaki loh.

Mulai dari pendaki yang dilaporkan hilang, sampai sejumlah kasus kematian pendaki di puncak Gunung Lawu hampir terjadi setiap tahunnya. Kamu penasaran? Nih Urbanasia rangkum empat kisah tragis pendaki Gunung Lawu sepanjang tahun 2017-2020:


1. Sularno, Warga Karanganyar yang Meninggal di Hargo Dumilah

Kasus pertama yang akan kita bahasa adalah kisah Sularno (50), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang ditemukan tewas di Hargo Dumilah.

Sularno diketahui mendaki seorang diri melalui Cemoro Kandang, Karanganyar. Sularno ditemukan meninggal dunia pada 22 Agustus 2017.

Setelah dievakuasi, bagian luar tubuh korban sempat divisum oleh dokter Kepolisian Resor Magetan. Hasilnya, Sularno diketahui meninggal akibat kedinginan setelah tujuh hari berada di puncak gunung.


2. Penemuan Mayat Gantung Diri di Hargo Dalem

Kisah tragis selanjutnya dialami oleh seorang laki-laki berusia lanjut yang tak diketahui identitasnya. Ia ditemukan tewas gantung diri di pos Hargo Dalem, yang bersebelahan dengan Pasar Setan pada 25 Maret 2018.

Jenazah yang dijuluk Mr. X itu diketahui gantung diri dengan menggunakan kain sarung. Ia ditemukan meninggal oleh para relawan Anak Gunung Lawu (AGL) dan Paguyuban Giri Lawu (PGL) yang melaporkan ke Perhutani.

Namun hampir sepekan berlalu, identitas jenazah yang sempat berada di kamar mayat Rumah Sakit Dr Sayyidiman Magetan itu akhirnya terungkap. Ia adalah jenazah Jimun (53) warga Dukuh Gondang, Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Namun tak ada yang tahu pasti apa alasan lelaki yang masih bujang itu hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri nyawanya di Gunung Lawu.


3. Alvi Kurniawan, Dilaporkan Hilang Sejak Januari 2019

Nama Alvi Kurniawan mungkin udah gak asing lagi bagi Urbanreaders yang hobi mendaki. Yup, warga asal Desa Mejing, Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini telah dilaporkan menghilang sejak 1 Januari 2019.

Sebelum menghilang, Alvi telah mendaki sejak 31 Desember 2018. Ia berniat merayakan tahun baru bersama teman-temannya. Saat akan menempuh perjalanan ke puncak pada 1 Januari, Alvi diketahui sempat ditantang seorang pendaki perempuan asal Wonosobo untuk balapan lari ke puncak Lawu dan terpisah dari rombongan sejak pukul 12.15 WIB.

Saat pendaki perempuan ini berhenti karena kelelahan, Alvi terus lari menuju puncak. Namun siapa sangka, sejak saat itu Alvi tak lagi muncul dan menghilang entah kemana.

Pencarian Alvi pun mulai dilakukan, namun akhirnya dihentikan setelah 23 hari karena tak kunjung ditemukan. Hingga saat ini, tak ada yang tahu apakah ia masih hidup, atau sudah meninggal. Kondisi dan keberadaan Alvi pun masih menjadi misteri yang tak terpecahkan.


4. Andi Sulistyawan, Ditemukan Tak Bernyawa di Hargo Dalem

Terbaru adalah kasus Andi Sulistyawan (10), warga Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar yang ditemukan tewas dengan telanjang dada pada 6 Juli 2020.

Andi ditemukan tewas di jalur pendakian puncak Hargo Dalem tanpa mengenakan atasan, setelah terpisah dari rombongannya pada 5 Juli. Saat ditemukan, Andi hanya mengenakan celana jins.

Setelah ditelusuri, ternyata sebelum menghilang, Andi diketahui sempat mengantar rekannya bernama Nur Hayati untuk buang air kecil di semak-semak pada Minggu dini hari. Namun saat rekannya itu selesai, Andi sudah menghilang. 

Dikira kembali ke tenda lebih dulu, namun ternyata tak ada. Rombongannya pun mengaku sempat berusaha mencari ke sekitar Hargo Dalem, Pasar Dieng, Hargo Tiling. Tetapi hingga pukul 13.00 WIB, Andi belum juga ditemukan.

Keesokan harinya, rekannya melaporkan Andi yang menghilang ke basecamp Cemoro Sewu. Andi pun berhasil ditemukan pada Senin (6/7/2020) pagi di Gegerboyo. Dari hasil laporan salah satu anggota AGL, Andi diketahui meninggal karena mengalami halusinasi akibat hipotermia. Hal ini menjelaskan mengapa ia ditemukan tanpa busana saat suhu di puncak Gunung Lawu berkisar 3-4 derajat Celsius pada malam hari. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait