URstyle

Desa Eduwisata Burno, Destinasi Wisata Baru di Lumajang

Nivita Saldyni, Kamis, 30 Januari 2020 12.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Desa Eduwisata Burno, Destinasi Wisata Baru di Lumajang
Image: Pasar Pinus di rest rea Siti Sundari, Desa Eduwisata Burno pakai biji pinus untuk alat pembayaran. (Universitas Jember)

Lumajang - Urbanreaders udah pernah ke Lumajang belum? Sekarang di Lumajang ada destinasi wisata baru, namanya Desa Eduwisata Burno.

Nah, Desa Eduwisata Burno ini berlokasi di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang dan baru aja dibuka 25 Januari 2020 lalu lho.

Sesuai namanya, paket wisata yang ditawarkan juga edukatif banget! Mulai berkunjung ke peternakan kambing dan sapi, perkebunan pisang kirana, petik salak, dan ada juga paket wisata di hutan pinus.

Uniknya, di sana juga ada Pasar Pinus setiap hari Minggu yang berkonsep pasar jadul dan menggunakan biji pinus sebagai pengganti uang untuk alat pembayarannya. Seru, ya!

Baca juga: Kota Batu Kini Punya Wisata Edukasi Kampung Tempe, Lho!

Nah, desa wisata ini adalah hasil kerjasama pemerintah desa setempat dengan Universitas Jember.

“Alhamdulillah, hasil kerja keras seluruh kawan-kawan di Program Studi Diploma Tiga Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang mendampingi warga Desa Burno semenjak bulan Oktober tahun lalu akhirnya terbayar lunas, Desa Eduwisata Burno terwujud. Tentu saja keberhasilan ini juga berkat kekompakan warga Desa Burno melalui Badan Usaha Milik Desa Anoman Burno yang dengan penuh semangat mempersiapkan seluruh fasilitas pendukung,” kata Anggia Astuti, salah satu dosen Universitas Jember Kampus Lumajang.

text Foto: Universitas Jember

Dalam mempersiapkan Desa Burno jadi Desa Eduwisata berbasis Agronursing, Universitas Jember Kampus Lumajang udah membekali warga setempat ilmu mengelola desa wisata lewat kegiatan sekolah desa.

“Yang membedakan dengan desa wisata lainnya adalah kami mengusung konsep eduwisata berbasis agronursing. Jadi tak hanya menawarkan keindahan alam saja, tapi ingin memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan misalnya saja seperti bagaimana cara beternak kambing Senduro, bagaimana proses penanaman hingga panen pisang Kirana, serta pengetahuan akan bagaimana menjaga kelestarian hutan,” imbuhnya.

Baca juga: Makam Keturunan Raja dan Pengawal Majapahit Bakal Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

Ternyata, konsep Agronursing sendiri udah jadi ciri khas Program Studi Diploma Tiga Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang guys.

“Konsep agronursing ini kami wujudkan dalam materi yang kami berikan dalam Sekolah Desa," kata Anggia.

Pokoknya dijamin betah deh berwisata ke sini. Apalagi Desa Burno terletak di kaki Gunung Semeru, tentu pemandangan alamnya udah nggak perlu diragukan lagi.

Di rest area Siti Sundari, kamu bakal dimanjakan dengan pemandangan di kawasan hutan pinus ini. Nggak jauh dari situ juga ada air terjun Watu Silo.

Mau cari penginapan? Bumdes Anoman Burno juga udah menyediakan home stay yang siap menampung hingga 150 orang.

Nah, gimana Urbanreaders? Tertarik berlibur di Desa Burno sambil menikmati sajian khas Senduro?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait