URstyle

Desainer Jepang Kenzo Takada Meninggal Akibat COVID-19

Eronika Dwi, Senin, 5 Oktober 2020 14.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Desainer Jepang Kenzo Takada Meninggal Akibat COVID-19
Image: Kenzo Takada. (Foto: JOEL SAGET/AFP)

Jakarta - Desainer Jepang yang berbasis di Paris, Kenzo Takada, dilaporkan meninggal dunia di usia 81 tahun akibat komplikasi COVID-19 setelah terpapar virus corona pada Minggu (4/10/2020) kemarin.

Melansir Kyodo News, Senin (5/10/2020), kabar duka tersebut disampaikan juru bicara dari merek fashionnya, K-3.

Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa Kenzo Takada meninggal di Rumah Sakit Amerika, di Neuilly-sur-Seine, Prancis.

"Dengan kesedihan mendalam, K-3 mengumumkan kehilangan direktur artistik kenamaan kami, Kenzo Takada. Perancang terkenal dunia tersebut meninggal pada 4 Oktober 2020 karena komplikasi COVID-19 di usia 81 tahun di Rumah Sakit Amerika, di Neuilly-sur-Seine, Prancis," bunyi pernyataan resmi yang dikutip Urbanasia.

Menurut seorang sumber, Kenzo Takada dirawat di rumah sakit pada 10 September karena kesehatannya memburuk setelah perjalanan ke Prancis Selatan dan dinyatakan positif virus corona keesokan harinya.

Kenzo Takada lahir di Prefektur Hyogo, Jepang bagian barat, dan pindah ke Prancis pada 1965. Lima tahun kemudian, dia membuka butik pertamanya di Paris.

Kala itu, salah satu koleksi fashionnya ditampilkan di sampul majalah Elle, dan berhasil menarik perhatian di kancah internasional.

Menggunakan tekstil Jepang bersama dengan kombinasi warna cerah yang berani, Kenzo Takada membuktikan dirinya sebagai desainer populer di panggung global pada awal 1970-an.

Dari situ, koleksi desain dari butik pertamanya, Jungle Jap, ludes diserbu pembeli.

Kenzo Takada lalu meresmikan toko utamanya di Paris bernama 'Place des Victoires' pada 1976.

Kemudian, selama tiga dekade berikutnya, Kenzo Takada berhasil mencatat banyak penghargaan dan pencapaian.

Ia juga melebarkan sayap ke bidang-bidang di luar pakaian, seperti desain interior. Dia menciptakan seragam untuk tim Jepang di Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena.

Berbagai keberhasilan tersebut, membuat Kenzo Takada diangkat menjadi 'Knight of the Legion of Honor' di Prancis.

Di negara asalnya, di Jepang, ia juga dianugerahi Medali Pita Ungu, sebuah penghargaan bagi mereka yang telah berkontribusi pada perkembangan akademik dan artistik.

"Dia aktif secara internasional sebagai desainer Jepang, dan kematiannya juga merupakan kerugian besar bagi Jepang. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus atas kematiannya," kata juru bicara pemerintah Jepang, Kepala Sekretaris Kabinet, Katsunobu Kato pada konferensi pers.

1601882667-Kenzo-Takada-2.jpgSumber: Kenzo Takada. (Foto: Foc Kan/WireImage)

Ucapan belasungkawa juga datang dari sahabat Kenzo Takada, Junko Koshino, seorang desainer Jepang berusia 81 tahun.

Junko Koshino mengatakan bahwa persahabatan dengan Kenzo Takada telah berlangsung selama lebih dari 60 tahun.

"Saya tidak percaya dia meninggal, dan lebih buruk lagi karena virus corona," kata Junko Koshino.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait