Di It's Okay to Not Be Okay Episode 15, Oh Jung Se Sebut BLACKPINK Paling Populer

Jakarta - Drama It's Okay to Not Be Okay baru saja menayangkan episode terakhir, Minggu (9/8/2020). Drama comeback Kim So Hyun ini berakhir dengan peringkat pemirsa tertinggi selama penayangannya.

Menurut Nielsen Korea, episode 15 'It's Okay to Not Be Okay' meraih rating 6.5 persen dengan angka tertinggi 7.0 persen. Sementara episeod terakhir drama ini mencetak peringkat nasional rata-rata 7,3 persen dan  peringkat puncak 7,6 persen. Dengan perolehan ini, It's Okay to Not Be Okay memimpin drama lain yang tayang di hari dan jam sama.

'It's Okay to Not Be Okay' sendiri menceritakan kehidupan kakak-beradik Moon Sang Tae (Oh Jung Sae)- Moon Gang Tae (Kim Soo Hyun) serta penulis dongeng terkenal, Ko Moon Young (Seo Yea Ji).

Drama yang dibintangi Kim So Hyun, Seo Yea Ji dan Oh Jung Se ini mendapat antisipasi yang besar dari penonton seiring dengan terungkapnya misteri di empat episode terakhir.

Interaksi- interaksi lucu dan menggemaskan antara Duo Moon bersaudara  juga sukses menarik perhatian pecinta drama ini. Seperti misalnya di episode 15, ketika Sang Tae menyebut BLACKPINK lebih popular dari Kim Soo Hyun.

Dalam adegan tersebut, Sang Tae menyebut  Gang Tae tidak populer karena dia membosankan. Mendengar hal itu, Gang Tae pun membalas dengan menyebut sang kakak sama sepertinya.

 

 

Kemudian Sang Tae menyebut bahwa BLACKPINK-lah yang paling popular. "Jujur saja, BLACKPINK adalah yang paling populer," balas Sang Tae yang langsung menyenandungkan hits BLACKPINK 'ddu-du ddu-du du'.

Adegan ini pun langsung membuat BLINK histeris, apalagi episode tersebut tayang bertepatan dengan hari jadi BLACKPINK yang keempat. Mereka merayakan hal ini dengan memposting potongan adegan tersebut di media sosial.  Bahkan tak sedikit yang menyambut Gang Tae menjadi bagian dari BLINK.  

 

 

Mengusung tema kesehatan mental, drama ini menceritakan kehidupan para tokohnya yang memiliki trauma masing-masing. Sosok Moon  Gang Tae, diceritakan sebagai perawat rumah sakit jiwa yang apatis. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mengurus kakaknya yang mengidap autisme sehingga terbiasa menahan emosi dan mengorbankan keinginannya.

Sementara itu, Ko Moon Young diceritakan sebagai pengidap gangguan kepribadian antisosial karena trauma di masa kecilnya. Gangguan itu membuatnya tidak bisa merasakan emosi dan selalu bersikap kejam dan angkuh.

Suatu ketika Moon bersaudara bertemu dengan Ko Moon Young. Beberapa kejadian membuat mereka menjadi dekat dan perlahan saling menyembuhkan luka emosional satu sama lain.