URtrending

Di Kota Batu Bakal Ada Museum HAM Munir, Lho!

Nunung Nasikhah, Senin, 9 Desember 2019 12.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Di Kota Batu Bakal Ada Museum HAM Munir, Lho!
Image: Khofifah Indar Parawansa (putih). (Yayasan Omah Munir)

Malang - Kabar bahagia untuk kita semua. Di Kota Batu bakalan ada museum Hak Asasi Manusia (HAM) Munir nih, guys.

Belum lama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Batu meresmikan peletakan batu pertama untuk pembangunan berdirinya Museum HAM Munir, yang diinisiasi oleh Yayasan Omah Munir di Batu.

Peletakan batu pertama pada Minggu, (8/12/2019) kemarin, juga untuk mengenang ulang tahun Munir yang lahir tahun di 8 Desember 1965 silam.

Sebelumnya lebih dulu ada museum Omah Munir yang pertama kali berdiri pada tahun 2013 atas prakarsa Yayasan Omah Munir.

Sejak tahun 2018 pemerintah provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk mendukung berdirinya Museum Munir dengan memberikan dana untuk membangun museum.

Baca juga: Mengenal Racun Arsenik, Penyebab Kematian Munir 15 Tahun Lalu

Sementara Pemerintah Kota memberikan tanah untuk pembangunan museum.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Parawansa menyatakan, ikhtiar panjang ini merupakan cita-cita bersama untuk berkomitmen dalam mengukuhkan nilai dan prinsip hak asasi manusia.

"Berdirinya museum HAM ini merupakan kebersamaan membangun prinsip hak asasi manusia serta membangun pembelajaran, literasi dan edukasi yang masif sebagai upaya memanggil memori untuk universalisme berkemanusiaan," ujarnya.

text Peletakan batu pertama dilakukan Khofifah Indar Parawansa. (Yayasan Omah Munir)

Dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Batu. Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso menyatakan, pembentukan museum ini adalah momentum bersejarah untuk memperkaya wahana kota Batu.

"Kehadirannya menjadi pembelajaran bagi anak-anak agar hak asasi manusia diketahui dan menjadi hak kita bersama," tandasnya.

Baca juga: Kemenag Larang Cadar, Muhammadiyah: Adanya Pembatasan Hak Konstitusional

Peletakan batu pertama ini menandai tekad pejuang HAM. Selain itu juga agar pengambil kebijakan terus mengupayakan penegakan hukum dan HAM di Indonesia, khususnya bagi korban dan pelanggaran HAM.

"Gagasan pendirian Museum ini adalah tonggak pembelajaran tentang HAM," terang Ketua Komnas HAM, Taufan Damanik.

Sementara itu, Pengurus Yayasan Omah Munir, Andi Achdian berharap, museum ini bukan saja menjadi tempat yang menyimpan koleksi dari berbagai artefak yang mengingatkan generasi muda Indonesia terhadap perjalanan sejarah HAM di Indonesia, tetapi juga menjadi sebuah pusat pembelajaran bagi generasi muda Indonesia.

"Mempelajari nilai-nilai penting HAM untuk membangun Indonesia masa depan yang berkeadilan dan menghormati hak-hak asasi warganya," tegasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait