URtainment

Di Tengah Wabah Corona, Pemilik Usaha Indekos di Jakarta Mulai Selektif Pilih Penyewa

Ardha Franstiya, Rabu, 18 Maret 2020 16.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Di Tengah Wabah Corona, Pemilik Usaha Indekos di Jakarta Mulai Selektif Pilih Penyewa
Image: Ilustrasi rumah kos. (Pixabay)

Jakarta - Para pemilik indekos atau rumah kos memilih bertindak selektif nih untuk menerima calon penyewa, salah satunya Leni selaku pemilik rumah kos di wilayah Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Leni mengaku cara ini berguna meminimalisir penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Sejak virus ini merebak di Jakarta, saya jadi khawatir dan selektif betul dalam menerima calon penyewa kamar," ujar salah seorang pemilik indekos, Leni di Jakarta Pusat, Rabu (18/3) seperti dikutip Antara.

Adapun cara-sara selektif yang dilakukan Leni, seperti menanyakan riwayat perjalanan, tempat kerja, asal usul termasuk memperhatikan secara kasat mata tanda-tanda atau gejala penyakit tertentu dari calon penyewa kamar.

"Misalnya saat berkomunikasi dia bersin, batuk dan sebagainya maka saya tolak secara halus agar dia juga tidak merasa tersinggung," jelasnya.

Selain itu, Leni mengaku secara rutin terus menjaga kebersihan lingkungan indekos miliknya. Bahkan, menurutnya, para penyewa sudah memiliki kesadaran dengan menyediakan hand sanitizer atau pembersih tangan.

1584523115-pemilik-indekos-di-jakarta-leni-antara.jpg

Leni (67) salah seorang pemilik indekos di kawasan Pasar Baru Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

 

Sejak pemerintah menetapkan kebijakan karyawan untuk bekerja di rumah, sebagian penyewa indekos miliknya memilih pulang ke kampung halaman masing-masing.

"Ada yang pulang ke Bandung, Bogor dan Medan," kata Leni.

Indekos yang dikelolanya sejak 2018 tersebut memiliki delapan kamar dilengkapi ventilasi atau ruang pergantian udara. Terkait harga sewa kamar, Leni mematok Rp 800 ribu per bulan.

Sementara itu, Asep yang salah seorang penyewa indekos di Jakarta Pusat mengaku cukup waswas sejak wabah virus asal China tersebut mulai merebak di Tanah Air.

"Saya jadi khawatir juga, apalagi kalau ada calon penyewa baru karena kita tidak tau dia sehat atau malah terinfeksi," tutur Asep.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait