URnews

Dianggap Angker, Bus Berlogo PDIP Dibakar 2 Bocah SD di Blitar

Nivita Saldyni, Kamis, 22 Desember 2022 11.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dianggap Angker, Bus Berlogo PDIP Dibakar 2 Bocah SD di Blitar
Image: Penampakan bus berlogo PDIP di Kota Blitar yang terbakar di lahan kosong (Foto: Twitter @AhJempol)

Blitar - Sebuah bus berlogo partai politik PDI Perjuangan (PDIP) hangus terbakar di lahan kosong di Jalan Ketapang, Kelurahan Tlumpu, Sukerejo, Kota Blitar, Jawa Timur. Berdasarkan keterangan Polres Blitar Kota, bus itu diduga dibakar oleh dua siswa sekolah dasar (SD) karena dianggap angker.

"Dugaan sementara, pelakunya ini anak-anak kecil. Mereka menganggap bis ini angker," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono kepada wartawan Rabu (21/12/2022).

Berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya, Argo memastikan bus tersebut bukan milik partai politik PDIP. Bus dengan logo PDIP di bagian depannya itu milik paguyuban Kawula Alit atau pendukung mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar.

Nah insiden kebakaran itu sendiri terjadi pada Selasa sore. Saat itu ada dua bocah berusia 8 tahun, yaitu S dan R sedang bermain di lahan kosong milik warga berinisial AW.

Di sana mereka menjumpai bus berlogo PDIP tersebut. Berdasarkan informasi awal yang diterima kepolisian, bus itu sudah mangkrak dan terparkir di sana sejak setahun lalu setelah sebelumnya lama terparkir di garasi AW di Jalan Widuri, Kota Blitar. Alhasil bus mangkrak di tengah lahan kosong itu pun dianggap menyeramkan oleh anak-anak.

Keduanya kemudian menaruh sampah kering di bagian lampu belakang bus yang sudah rusak. Kemudian sampah kering itu dibakar menggunakan korek api.

"Setelah dibakar, api membesar. Anak-anak ini takut dan lari pulang ke rumah. Lalu mereka menceritakan kejadian itu ke orang tuanya," jelas Argo.

Nah kabar bus kebakaran ini sampai ke telinga AW. Kemudian AW meminta karyawannya mengecek lokasi kejadian. Setiba di lokasi, bus sudah habis karena hangus terbakar.

Kemudian pada malam harinya, orang tua S yang mendapat cerita dari anaknya mendatangi AW di rumahnya. Mereka kemudian mengaku kalau S dan R lah yang membakar bus tersebut.

Hingga kemarin, polisi masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur kesengajaan. Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ini mediasi (antara orang tua bocah dengan pihak paguyuban Kawulo Alit) tengah berjalan," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait