URtrending

Dianggap Hanya Gaji Pengangguran, Ini Kata Jokowi Soal Kartu Prakerja

Healza Kurnia H, Selasa, 10 Desember 2019 20.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dianggap Hanya Gaji Pengangguran, Ini Kata Jokowi Soal Kartu Prakerja
Image: Instagram @jokowi

Jakarta - Kartu Prakerja hingga saat ini ternyata masih mengundang kontroversi, guys. Bahkan, banyak masyarakat menilai bahwa pembagian kartu ini hanya untuk menggaji para pengangguran.

Saat melangsungkan rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara.

Ia juga menyampaikan hal tersebut dalam postingan terbarunya di akun instagram miliknya, @jokowi.

"Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan vokasi untuk para pencari kerja yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang dalam pendidikan formal. Atau juga untuk para pekerja aktif dan pekerja yang terkena PHK, yang membutuhkan peningkatan kompetensi," tulisnya di caption.

Baca Juga: Freelancer Paling Mendominasi Angka Pengangguran di Jatim, Benarkah?

Jokowi juga menjelaskan bahwa keberadaan Kartu Prakerja juga sebenernya memiliki 2 tujuan, yaitu pertama, mempersiapkan angkatan kerja dan terserap untuk bekerja atau menjadi entrepreneur.

Sedangkan yang kedua untuk meningkatkan para pekerja dan korban PHK melalui reskilling dan upskilling agar semakin produktif dan berdaya saing.

"Jadi, sekali lagi, program ini bukan menggaji pengangguran. Kapan pelaksanaannya? Secepat-cepatnya, dan yang paling penting, penyaluran kartu itu betul-betul tepat sasaran," ujar Jokowi.(*)

View this post on Instagram

Ada yang bilang bahwa Kartu Prakerja adalah program untuk menggaji pengangguran. Tidak. Itu keliru. Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan vokasi untuk para pencari kerja yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang dalam pendidikan formal. Atau juga untuk para pekerja aktif dan pekerja yang terkena PHK, yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Fokus pemerintah dalam Kartu Prakerja ada dua. Pertama, mempersiapkan angkatan kerja dan terserap untuk bekerja atau menjadi entrepreneur. Kedua, meningkatkan para pekerja dan korban PHK melalui reskilling dan upskilling agar semakin produktif dan berdaya saing. Jadi, sekali lagi, program ini bukan menggaji pengangguran. Kapan pelaksanaannya? Secepat-cepatnya, dan yang paling penting, penyaluran kartu itu betul-betul tepat sasaran.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait